Nasional Kronologi Dua Mahasiswa Hilang Terseret Arus Saat Arung Jeram di Bendungan Bangkir

Kronologi Dua Mahasiswa Hilang Terseret Arus Saat Arung Jeram di Bendungan Bangkir

41
0

Kecelakaan Arung Jeram di Bendungan Karet Bangkir, Dua Mahasiswa Hilang Terseret Arus

Pada hari Sabtu (8/11/2025) siang, dua mahasiswa dari Politeknik Negeri Indramayu dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai saat melakukan aktivitas arung jeram atau rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi saat tujuh mahasiswa sedang melakukan perjalanan arung jeram dari Bendungan Legok menuju Bendungan Karet Bangkir.

Menurut informasi yang diperoleh, perahu karet yang mereka tumpangi tiba-tiba terhempas oleh arus deras saat melewati area bendungan. Akibatnya, lima orang penumpang terjatuh ke dalam sungai, sementara dua lainnya berhasil bertahan di atas perahu. Dari lima mahasiswa yang jatuh ke sungai, tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri, namun dua orang lainnya terseret arus dan hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Ade Dian Permana, menjelaskan bahwa pihaknya segera mengerahkan tim penyelamat setelah menerima laporan kejadian tersebut. Tim rescue dari Pos SAR Cirebon diberangkatkan menuju lokasi sekitar pukul 12.30 WIB untuk melakukan operasi pencarian.

“Begitu laporan diterima, kami langsung mengirimkan tim rescue dari Pos SAR Cirebon ke lokasi kejadian,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya. Ia menambahkan bahwa proses pencarian masih terus berlangsung hingga sore hari.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk personel Pos SAR Cirebon, Satuan Polair Polres Indramayu, serta bantuan dari warga setempat. Tim gabungan terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dan sekitar area Bendungan Karet Bangkir untuk mencari keberadaan kedua korban.

Hingga saat ini, upaya pencarian tetap dilakukan dengan semangat tinggi. Para petugas SAR bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan tidak ada kesempatan yang terlewat dalam menemukan dua mahasiswa yang hilang. Meski kondisi sungai cukup berbahaya akibat arus yang deras, tim SAR tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan secepat mungkin.

Selain itu, para petugas juga terus memantau cuaca dan kondisi air agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam operasi pencarian. Mereka juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai tanpa pengawasan.

Proses pencarian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan keluarga korban. Semua pihak berharap agar dua mahasiswa tersebut bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat. Sampai saat ini, informasi terkini tentang keberadaan korban masih dalam proses penyelidikan.

Tim SAR akan terus berada di lokasi hingga keberadaan korban ditemukan. Mereka juga membuka komunikasi dengan keluarga korban untuk memberikan update terbaru tentang situasi di lapangan. Dengan kerja sama yang baik antara pihak SAR, polisi, dan masyarakat, diharapkan kejadian ini dapat segera terselesaikan dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini