Ragam Andien Aisyah Bercerita Pernah Jadi Korban Perundungan Musisi Tua di Awal Karier,...

Andien Aisyah Bercerita Pernah Jadi Korban Perundungan Musisi Tua di Awal Karier, Tangisnya Pecah di Panggung

35
0



Andien Aisyah, penyanyi ternama Indonesia, baru-baru ini berbagi kisah yang sangat menarik tentang pengalaman masa lalu di awal kariernya. Ternyata, ia pernah menjadi korban perundungan atau bullying dari seorang musisi senior.

Pada usia 14 tahun, Andien mengalami kejadian tidak menyenangkan saat sedang bersiap tampil di acara TV live. Ia yang sudah siap di panggung, tiba-tiba mendapat kata-kata kasar dan meremehkan dari seorang musisi senior yang seharusnya menjadi panutan.

“Ketika itu, saya sedang dalam break iklan dan sudah standby di panggung,” kenang Andien.

Perasaan tak nyaman itu membuat air mata Andien tak terbendung. Ia pun menangis sesenggukan. Namun, profesionalisme muda Andien patut diacungi jempol. Meski dalam kondisi sedih akibat perundungan, ia tetap naik panggung dan tampil memukau.

“Pada saat live, saya ingat betul. Saya sedang menangis sambil menyanyikan My Funny Valentine,” ujar pelantun lagu Gemintang.

Setelah bertahun-tahun, Andien baru menyadari bahwa tindakan musisi senior tersebut bukanlah berasal dari kebencian pribadi. Melainkan karena budaya senioritas yang sangat kuat pada masa itu.

“Beberapa tahun kemudian, saya baru menyadari bahwa itu hanya sekadar senioritas,” tambahnya.

Saat ini, Andien dikenal sebagai sosok yang aktif dalam isu lingkungan. Belum lama ini, ia menarik perhatian publik dengan aksi plogging, yaitu mengumpulkan sampah saat jogging di Car Free Day (CFD) Jakarta.

Aksi positif ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari kampanye jelang konser tunggalnya, Suara Asmara. Andien mengaku prihatin dengan sampah yang berserakan, terutama sampah plastik dan puntung rokok. Ia bahkan tidak segan mengambil sampah yang baru saja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab di depannya langsung.

“Tidak jarang, ada orang yang baru saja membuang sampah, lalu saya ambil langsung. Jadi, ada perasaan tidak enak juga,” ujarnya saat ditemui usai melakukan plogging di CFD Jakarta.

“Bahkan ada yang baru saja menginjak puntung rokoknya, lalu saya ambil,” lanjutnya.

Ternyata, aksi bersih-bersih ini terintegrasi penuh dengan konsep konsernya. Andien menjelaskan bahwa konser Suara Asmara akan mengusung konsep keberlanjutan secara total. Hal ini mencakup pengolahan semua sampah yang dihasilkan selama konser, carbon offsetting untuk menyeimbangkan jejak karbon, instalasi seni yang Instagramable dari bahan daur ulang, hingga merchandise resmi yang dibuat dari olahan plastik daur ulang.

Meskipun harus memulai kariernya dengan pengalaman pahit sebagai korban perundungan, Andien berhasil membuktikan kualitas bernyanyinya. Ia bahkan masuk dalam jajaran musisi ternama Tanah Air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini