
Lomba Bahasa Jawa di Jombang Tahun 2025: Melestarikan Budaya melalui Pendidikan
Lomba Bahasa Jawa Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang berlangsung dengan tema “Lestarikan Budaya Guna Mendukung Karakter Anak Indonesia Hebat”. Acara ini digelar di Aula 2 Disdikbud Jombang, dan dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Acara ini diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar di wilayah setempat. Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Wor Windari, dalam sambutannya menggunakan Bahasa Jawa krama, memberikan contoh nyata tentang pentingnya pelestarian bahasa daerah di kalangan pelajar. Ia menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bentuk implementasi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang mata pelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokal wajib di sekolah.
“Ini merupakan kebijakan dari Disdikbud Kabupaten Jombang untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik melalui lomba basa Jawa ini,” ujarnya.
Menurutnya, bahasa daerah adalah jati diri bangsa yang harus dijaga di tengah derasnya arus globalisasi. Melalui lomba ini, siswa diharapkan tidak hanya mampu berbahasa Jawa dengan baik, tetapi juga memahami nilai-nilai tata krama, sopan santun, dan unggah-ungguh yang terkandung di dalamnya.
Sebelum pembukaan, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Rhendra Kusuma, menyampaikan laporan kegiatan, mengatakan bahwa lomba Bahasa Jawa merupakan agenda tahunan Disdikbud Jombang untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya daerah sejak usia dini.
“Lomba ini tidak hanya untuk ajang persaingan, tetapi bisa menjadi tempat belajar dan berlatih kepercayaan diri para siswa sekolah dasar dalam mendalami kebudayaan Jawa,” kata Rendra.
Tahun ini, lomba Bahasa Jawa SD di Jombang menampilkan beragam cabang lomba, antara lain:
- Menyanyi Keroncong: diikuti 42 siswa (21 putra, 21 putri)
- Macapat: diikuti 42 siswa (21 putra, 21 putri)
- Dongeng Bahasa Jawa: diikuti 42 siswa (21 putra, 21 putri)
- Pidato Bahasa Jawa: diikuti 42 siswa (21 putra, 21 putri)
- Drama Bahasa Jawa: diikuti 18 grup, masing-masing terdiri dari enam siswa
- Fashion Show Busana Jawa, menampilkan kreativitas pelajar dalam berbusana adat tradisional
Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta tampil percaya diri, memadukan kemampuan berbahasa Jawa dengan ekspresi seni yang memukau. Dukungan dari guru pendamping dan orang tua turut menambah semangat peserta dalam menampilkan yang terbaik.
Lomba Bahasa Jawa 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya Jawa di Kabupaten Jombang. Melalui kegiatan ini, Disdikbud Jombang berharap nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Jawa dapat terus diwariskan kepada generasi muda.




















































