Nasional 13,06% Pekerja Berpendidikan D3 Ke Atas, Naik dari Periode Sebelumnya

13,06% Pekerja Berpendidikan D3 Ke Atas, Naik dari Periode Sebelumnya

26
0

Peningkatan Pendidikan Tinggi di Kalangan Tenaga Kerja Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya peningkatan signifikan jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi pada Agustus 2025. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 13,06 persen dari total penduduk yang bekerja memiliki pendidikan diploma ke atas. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, menjelaskan bahwa meskipun tren kenaikan jumlah pekerja berpendidikan tinggi terlihat jelas, kelompok berpendidikan rendah masih mendominasi struktur tenaga kerja nasional. Ia menyampaikan bahwa pada Agustus 2025, sebesar 13,06 persen penduduk yang bekerja memiliki pendidikan diploma ke atas. Sementara itu, 34,75 persen penduduk bekerja merupakan mereka yang berpendidikan SD ke bawah.

Meski demikian, Edy menegaskan adanya perubahan positif dalam komposisi tenaga kerja Indonesia. “Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, persentase pekerja pendidikan sekolah dasar ke bawah menurun. Sementara pekerja pendidikan diploma ke atas justru meningkat,” tambahnya.

Perkembangan Jam Kerja Pekerja Indonesia

Selain itu, BPS juga melaporkan perkembangan terkait jam kerja penduduk Indonesia. Pada Agustus 2025, sebanyak 67,32 persen pekerja atau sekitar 98,65 juta orang tercatat bekerja penuh dengan durasi lebih dari 35 jam per minggu. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 68,07 persen.

“Dengan demikian, proporsi pekerja dengan jam kerja tidak penuh yaitu antara 1 sampai dengan 30 jam selama seminggu sebesar 32,68 persen atau sekitar 47,89 juta orang,” kata Edy.

Di antara pekerja tidak penuh, tingkat setengah pengangguran, yaitu mereka yang bekerja di bawah 35 jam per minggu dan masih berusaha mencari pekerjaan tambahan, juga mengalami penurunan dari 7,99 persen menjadi 7,91 persen.

Tren Kenaikan Pendidikan Tinggi dalam Tenaga Kerja

Tren kenaikan jumlah pekerja berpendidikan tinggi menunjukkan adanya pergeseran dalam struktur tenaga kerja Indonesia. Hal ini dapat menjadi indikator bahwa masyarakat mulai lebih memperhatikan pentingnya pendidikan sebagai salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi tren ini antara lain:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tinggi untuk meningkatkan peluang kerja.
  • Kebijakan pemerintah yang semakin mendukung akses pendidikan bagi masyarakat luas.
  • Perkembangan teknologi dan industri yang membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi.

Dampak Terhadap Ekonomi Nasional

Peningkatan jumlah pekerja berpendidikan tinggi dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional. Pekerja dengan pendidikan tinggi biasanya memiliki kemampuan analitis dan kreativitas yang lebih baik, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam berbagai sektor ekonomi.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal distribusi pendidikan yang tidak merata antar daerah. Masih banyak wilayah di Indonesia yang kurang memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, sehingga perlu adanya upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun ada peningkatan, tantangan dalam memastikan bahwa semua penduduk memiliki akses pendidikan yang layak masih tetap ada. Selain itu, perlu adanya penyesuaian dalam sistem pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Peluang juga terbuka bagi para pemuda yang ingin meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan tinggi. Dengan pendidikan yang memadai, mereka dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan bangsa.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, peningkatan jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi pada Agustus 2025 menunjukkan adanya perubahan positif dalam struktur tenaga kerja Indonesia. Meski belum sepenuhnya merata, tren ini menjadi langkah awal yang penting dalam menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini