Nasional Atasi Fenomena Fatherless, BKKBN Luncurkan Program Ayah Ambil Rapor Anak

Atasi Fenomena Fatherless, BKKBN Luncurkan Program Ayah Ambil Rapor Anak

43
0



Program “Ayah Mengambil Rapor Anak” yang akan diluncurkan pada akhir Desember 2025 menjadi salah satu inisiatif baru dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Program ini dirancang sebagai kelanjutan dari imbauan sebelumnya, yaitu “Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah” yang digelar pada Juli 2025 lalu.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembalikan peran ayah dalam kehidupan keluarga. Menurut data UNICEF, sebanyak 20% anak di Indonesia tumbuh tanpa sosok ayah. Hal ini bisa berdampak pada perilaku anak saat memasuki masa remaja, di mana mereka cenderung mencari figur ayah di dunia maya.

Selain program tersebut, BKKBN juga memiliki lima program unggulan lainnya yang ditujukan untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Berikut penjelasannya:

Program Unggulan BKKBN

  1. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA)

    TAMASYA adalah layanan penitipan anak (daycare) yang didukung oleh pemerintah. Tujuan utamanya adalah membantu orang tua yang bekerja sambil memastikan anak mendapatkan pola asuh yang baik melalui pengasuh yang terlatih dan pendekatan parenting yang terarah.

  2. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

    Program ini mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan akademisi, untuk menjadi “orang tua asuh” bagi anak-anak yang berisiko stunting. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui donasi, edukasi, atau promosi kesadaran tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan anak.

  3. Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)

    GATI bertujuan untuk meningkatkan partisipasi ayah dalam pengasuhan anak. Salah satu contohnya adalah himbauan “Ayah Mengantar Anak ke Sekolah”, yang telah dilaksanakan sebelumnya. Selain itu, program “Ayah Mengambil Rapor Anak” akan menjadi bagian dari inisiatif ini.

  4. Lansia Berdaya

    Dengan jumlah lansia yang terus meningkat (sekitar 12-15 persen populasi), program ini fokus pada pemberdayaan lansia agar tetap produktif dan sehat. Salah satu bentuknya adalah penyelenggaraan “Sekolah Lansia”, yang memberikan pelatihan dan aktivitas sesuai usia lanjut.

  5. Super Apps Keluarga

    Aplikasi ini berbasis kecerdasan buatan (AI) dan akan menjadi pusat informasi serta layanan konsultasi keluarga. Dengan fitur-fitur yang terintegrasi, aplikasi ini diharapkan dapat membantu keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan sehari-hari.

Dadi menambahkan bahwa program-program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat peran orang tua, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis bagi anak-anak. Dengan adanya inisiatif seperti “Ayah Mengambil Rapor Anak”, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehadiran ayah dalam kehidupan anak semakin meningkat.



Dalam konteks yang lebih luas, program BKKBN ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan, diharapkan setiap anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan dukungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini