Nasional Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Indonesia Masih Seperti SMP

Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Indonesia Masih Seperti SMP

37
0



Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang terus berkembang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk Indonesia yang berusia 25 tahun ke atas mencapai 9,07 tahun pada tahun 2025. Angka ini setara dengan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas tiga.

Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan Agustus 2024, di mana RLS sebesar 8,85 tahun. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/11/2025), Edy menyampaikan bahwa rata-rata lama sekolah selama 9,07 tahun mencerminkan peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.

Meskipun ada peningkatan, laju pertumbuhan RLS tercatat melambat dalam lima tahun terakhir. Edy menjelaskan bahwa perlambatan ini terlihat dari tren peningkatan yang tidak begitu signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa meski jumlah penduduk yang bersekolah meningkat, pertumbuhan tidak lagi terjadi secara pesat.

Di sisi lain, Harapan Lama Sekolah (HLS) pada tahun 2025 tercatat sebesar 13,30 tahun, naik 0,09 tahun dibandingkan tahun 2024. Artinya, anak Indonesia yang berusia 7 tahun pada 2025 diperkirakan akan menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi (setara D1) jika pola pendidikan saat ini terus berlanjut.

BPS menilai peningkatan RLS dan HLS menandakan adanya perbaikan akses dan fasilitas pendidikan, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Namun, tantangan utama yang masih harus diatasi adalah pemerataan kualitas pendidikan antardaerah.

Beberapa hal yang menjadi fokus dalam peningkatan pendidikan di Indonesia antara lain:

  • Peningkatan akses pendidikan: Pemerintah dan lembaga terkait terus berupaya memperluas akses pendidikan, terutama di daerah terpencil.
  • Perbaikan kualitas guru: Kualitas pengajar menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan hasil belajar siswa.
  • Peningkatan sarana dan prasarana: Pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan yang memadai juga menjadi prioritas.
  • Kesadaran masyarakat: Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan berdampak positif terhadap partisipasi dan kualitas pendidikan.

Selain itu, BPS juga menggarisbawahi bahwa peningkatan RLS dan HLS dapat menjadi indikator kemajuan suatu negara. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik.

Namun, tantangan seperti ketimpangan antar daerah dan keterbatasan anggaran tetap menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa semua warga Indonesia dapat menikmati pendidikan yang berkualitas dan merata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini