Nasional Dinkes Cirebon: 20 Siswa Alami Keracunan Usai Makan MBG

Dinkes Cirebon: 20 Siswa Alami Keracunan Usai Makan MBG

24
0

Kejadian Keracunan pada Siswa SDN 2 Setu Wetan

Di Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan yang disajikan dalam program tersebut.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menduga penyebabnya berasal dari konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa. Menurutnya, soto ayam tersebut mengandung bahan-bahan seperti tauge, kol, dan ayam.

Para siswa dilaporkan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah. Setelah menerima laporan, petugas medis langsung mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Eni menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, sebanyak 13 siswa sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Sedangkan tujuh siswa lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan tidak ada gejala lanjutan yang muncul.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG. Hasil sidak menunjukkan bahwa dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan, Eni dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan.

Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat. Ia juga memastikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Semoga tidak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap Eni.

Tindakan yang Diambil oleh Dinkes dan Polisi

Setelah kejadian ini, Dinkes dan aparat kepolisian langsung melakukan langkah-langkah pencegahan dan investigasi. Berikut adalah tindakan yang diambil:

  • Pemeriksaan ke dapur penyedia makanan

    Tim Dinkes dan polisi melakukan inspeksi ke dapur penyedia makanan MBG. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dapur dalam kondisi bersih dan sesuai dengan standar SLHS. Selain itu, dokumen administrasi juga lengkap.

  • Mencicipi makanan yang disajikan

    Eni dan Kapolresta turut mencicipi makanan yang disajikan sebagai bagian dari proses pengujian kelayakan.

  • Pengambilan sampel makanan

    Sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasilnya diharapkan bisa segera diketahui.

  • Pemantauan kondisi siswa

    Dinkes terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat. Jika diperlukan, tindakan lanjutan akan segera diambil.

  • Koordinasi dengan penyedia makanan

    Pihak Dinkes berkoordinasi dengan penyedia makanan untuk memastikan tidak ada kejadian serupa di masa depan.

Kesimpulan

Peristiwa keracunan yang terjadi di SDN 2 Setu Wetan menjadi peringatan penting bagi semua pihak terkait. Meskipun kejadian ini hanya terjadi di satu sekolah, langkah-langkah preventif dan pencegahan harus terus diterapkan agar tidak terulang. Dengan koordinasi yang baik antara Dinkes, polisi, dan penyedia makanan, diharapkan dapat memastikan keselamatan dan kesehatan para siswa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini