Olahraga Vini Marah Saat Diganti di El Clásico, Xabi Alonso Janjikan Pembicaraan

Vini Marah Saat Diganti di El Clásico, Xabi Alonso Janjikan Pembicaraan

7
0

Emosi Memuncak di Santiago Bernabéu

Pertandingan El Clásico antara Real Madrid dan Barcelona akhir pekan ini berlangsung dengan tensi tinggi. Tim asuhan Xabi Alonso berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2–1, tetapi yang menjadi sorotan utama bukanlah kemenangan itu melainkan aksi emosional Vinícius Júnior ketika digantikan oleh pelatihnya di babak kedua.

Reaksi Emosional Vinícius

Di menit ke-72, Xabi Alonso memberi isyarat untuk pergantian pemain. Rodrygo bersiap untuk masuk menggantikan rekan senegaranya, namun keputusan itu rupanya tidak diterima dengan baik oleh Vinícius. Pemain asal Brasil itu tampak tidak percaya ketika melihat nomor punggungnya muncul di papan pergantian. Dengan ekspresi kesal, ia mengangkat tangan ke udara dan bergumam sendiri sambil berjalan perlahan menuju pinggir lapangan.

Vinícius terus menggelengkan kepala, menggerutu, dan bahkan tidak menatap Alonso yang berdiri di area teknis. Ketika keluar dari lapangan, ia langsung menuju terowongan tanpa menyalami sang pelatih. Peristiwa ini langsung menarik perhatian kamera dan para penonton di Bernabéu.

Meski sempat terlihat tegang, Alonso memilih untuk tidak bereaksi di momen tersebut. Ia tetap tenang, bahkan tak memalingkan wajahnya ke arah sang pemain.

Alonso: “Kami Akan Berdiskusi, Tapi Tidak Ada Masalah”

Usai pertandingan, Alonso akhirnya buka suara soal kejadian itu. Dalam konferensi pers seusai laga, pelatih asal Spanyol tersebut berusaha meredam spekulasi dengan nada diplomatis.

“Karakter Vini? Semua pelatih tahu ada kepribadian yang berbeda-beda,” ujar Alonso. “Sekarang kami akan menikmati kemenangan ini, lalu kami akan berdiskusi di ruang ganti, tentu saja.”

Alonso menegaskan bahwa pembicaraan itu bukan bentuk konfrontasi, melainkan bagian dari komunikasi normal antara pelatih dan pemain. Ia menutup komentarnya dengan kalimat tegas,

“Tidak ada masalah.”

Ini bukan pertama kalinya Vinícius dan Alonso berselisih paham musim ini. Pemain berusia 25 tahun itu sebelumnya sempat menunjukkan ketidakpuasan ketika dicadangkan pada pertandingan pembuka Liga Champions, serta saat ditarik keluar lebih awal di beberapa laga La Liga.

Sumber internal klub menyebut bahwa Alonso mencoba mengelola ego besar di ruang ganti dengan tenang, sementara Vinícius dikenal memiliki semangat kompetitif tinggi dan cenderung bereaksi spontan di lapangan.

Meski begitu, banyak pihak di Madrid percaya bahwa hubungan keduanya masih dalam batas wajar. Alonso disebut menghargai passion yang dimiliki pemain nomor 7 itu selama tidak berujung pada sikap tidak profesional.

Drama di Akhir Laga

Drama belum berakhir di pinggir lapangan. Setelah duduk di bangku cadangan, Vinícius kembali jadi sorotan di menit-menit akhir pertandingan ketika terlibat adu mulut dengan Alejandro Balde di sisi lapangan.

Ketegangan berlanjut setelah peluit akhir berbunyi. Vinícius kemudian berkonfrontasi dengan Lamine Yamal, sebelum Raphinha ikut turun tangan membela rekan satu timnya. Situasi sempat memanas hingga beberapa staf teknis Real Madrid turun tangan untuk menenangkan pemain mereka.

Terlepas dari insiden emosional itu, Alonso menegaskan bahwa fokus utama tim kini adalah mempertahankan momentum positif setelah kemenangan penting di El Clásico.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini