
Kejuaraan Equestrian Nasional Jaber Classic 2025 Berakhir
Kejuaraan Equestrian Tingkat Nasional Jaber Classic 2025 telah usai digelar akhir pekan lalu. Event ini mempertandingkan dua disiplin yang populer dalam olahraga equestrian, yaitu Dressage (Tunggang Serasi) dan Show Jumping (Lompat Rintangan). Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini juga berperan sebagai babak kualifikasi bagi para atlet berkuda dari wilayah Jawa Barat (Jabar) agar dapat mengikuti Porprov XV Jabar 2026.
Porprov XV Jabar 2026 akan diselenggarakan pada November 2026. Babak kualifikasi untuk cabang equestrian kali ini diikuti oleh sembilan kabupaten/kota se-Provinsi Jabar. Daftar tersebut mencakup Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Majalengka, dan Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, Kota Bandung, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Bekasi juga turut serta. Tidak ketinggalan, Kota Bekasi yang menjadi tuan rumah Porprov XV Jabar 2026 Cabor Equestrian juga ikut berpartisipasi.
Event Jabar Classic 2025 ini tidak hanya bertujuan untuk menjaring bakat tetapi juga meningkatkan prestasi olahraga equestrian. Dalam event ini, peserta memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat. Piala ini diberikan kepada pemenang pada dua kategori junior, yaitu Dressage Preliminary U-18 dan Jumping 100-105 cm U-18.
Pemenang pada kelas Dressage Preliminary U-18 adalah Nathanael Menayang dengan kuda Diamond Rubina dari Klub D’Rider. Ia mewakili Kota Bekasi dalam babak kualifikasi. Di posisi kedua, Tania Budi Winata dengan kuda Queen dari Araya Emporium Horse Club. Sementara itu, Keyza Syalianisa Sofriyano dengan kuda Kandora Everdel dari HSA Equestrian (Kota Bekasi) menduduki peringkat ketiga.
Di kelas Jumping 100-105 cm U-18, juara pertama adalah Amirul Ghasan Pribadi dengan kuda Tectonic dari RK Stable. Ia diikuti oleh Teuku Muhammad Nur Fahri dengan kuda Make It Possible dari Aragon Equestrian Sport sebagai runner-up. Achmad Fahri dengan kuda Quaivande Nordwatering dari Istana Stable Majalengka meraih peringkat ketiga.
Amirul mengaku sangat senang dan bersyukur atas hasil yang diraihnya di event ini. Ia menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama adalah menghadapi cuaca panas yang menyengat. Sebelum mengikuti event ini, ia melakukan latihan terlebih dahulu di Bandung karena sempat kesulitan saat Kejurnas.
“Hasil ini saya dedikasikan kepada pelatih, orang tua, teman, dan keluarga. Target ke depan adalah mengikuti Porprov,” ujar Amirul.
Sekretaris Event Jufri Mardi menyampaikan bahwa event ini sebenarnya sudah ditunggu-tunggu. Namun, event ini sempat vakum selama satu dekade setelah terakhir kali digelar pada 2015. Ia menilai populasi kuda di Jabar sangat banyak, sehingga harapan besar diberikan kepada atlet muda untuk menjadikan event ini sebagai pengalaman dan pembelajaran.
“Semoga ke depan prestasi mereka bisa lebih baik lagi,” tambah Jufri Mardi.























































