Persebaya Surabaya Diambang Kekalahan, Bonek Ancam Boikot Laga Kandang
Persebaya Surabaya terus menghadapi kritik dari para penggemarnya, Bonek. Performa yang tidak konsisten membuat para pendukung tim asal Surabaya ini merasa kecewa dan mengancam untuk tidak hadir langsung dalam pertandingan kandang berikutnya.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (2/11) antara Persebaya dengan Persis Solo menjadi momen penting bagi Green Force. Sejak 25 Oktober 2025, manajemen telah mengumumkan informasi tiket melalui media sosial resmi mereka. Tidak hanya harga tiket, tetapi juga cara pemesanan serta promo tiket terusan.
Namun, tampaknya janji-janji tersebut tidak cukup memuaskan Bonek. Mereka justru mengancam untuk “mengosongkan” stadion sebagai bentuk protes terhadap hasil yang diraih oleh Persebaya. Beberapa komentar dari pengguna media sosial seperti @exy*** menyampaikan bahwa tribun harus dikosongkan sebagai bentuk kekecewaan.
Komentar-komentar lain seperti @per dan @dio juga menegaskan bahwa Bonek akan mengambil tindakan tegas jika permainan Persebaya tidak segera membaik. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa Bonek ingin agar Persebaya lebih fokus pada prestasi daripada bisnis. Seperti yang disampaikan oleh @wit***, mereka menginginkan agar suporter bisa lebih sadar dan mendukung tim yang benar-benar berkomitmen pada kemenangan.
Jika aksi boikot ini benar-benar dilakukan, maka Bonek bisa mengikuti jejak Panser Biru, suporter PSIS Semarang, yang sudah memboikot setiap pertandingan PSIS di kancah Championship musim ini. Beberapa komentar seperti @and dan @vox juga menunjukkan bahwa banyak suporter yang merasa tidak puas dengan strategi dan kompetensi manajemen Persebaya.
Beberapa penggemar bahkan menyatakan bahwa mereka tidak akan menonton pertandingan Persebaya secara langsung, tetapi lebih memilih menonton melalui layar TV. Seperti yang diungkapkan oleh @mbo***, ia lebih memilih menonton pertandingan deltras daripada Persebaya karena merasa tidak percaya dengan performa tim.
Performa Persebaya sejauh ini memang seperti roller coaster. Setelah menang atas Semen Padang dengan skor 1-0, skuad yang dilatih Eduardo Perez ini belum mampu meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Dewa United, dikalahkan Persija dengan skor 1-3, dan terakhir bermain imbang tanpa gol kontra PSBS Biak.
Dengan capaian tersebut, Green Force kini berada di peringkat 10 dengan total 11 poin. Jika kembali gagal menang saat menjamu Persis Solo, kemungkinan besar Bonek akan semakin marah dan mungkin melakukan aksi boikot yang lebih besar.
Komentar Penggemar: Suara dari Para Suporter
- @exy***: “Kosongkan tribun sebagai bentuk kekecewaan.”
- @per***: “TETEP BUDAL MASIO MISUH MISUH SEK, MECINTAIMU ADALAH RUWET SING TAK GAWE DEWE.”
- @dio***: “KOSONGKAN TRIBUN.”
- @wit***: “Sadar gak ternyata selama Iki awakdewe (Bonek) cuma di gae ladang bisnis satu²ne cara supoyo @officialpersebaya berubah Yo iku gak usah delok nang stadion cukup teko tv AE Saiki nobar Yo bayar berarti isine kan bisnis ayo rek mulai Saiki benarkan otak kita supaya yg kita dukung berubah lebih baik.”
- @and***: “Golek duwek angel maen guyon terus…sorry gak ndelok Kabeh.”
- @vox***: “Otak bisnismu imbangono Karo prestasi mu…”
- @cak***: “Tapi Aku Percoyo Kok Mene Lawan Solo Awakmu Bakal Menang Soale Wedi Arek-Arek Ngamok.”
- @mbo***: “Ponakanku tak ajak ndelok persebaya malah njaluk milih ndelok deltras jare persebaya gak tau menangan.”
- @dwi***: “Eevaluasi Jol, mainmu koyok ngene terus opo kangen ta nak liga pegadaian?”
Kesimpulan
Dengan situasi yang terjadi saat ini, Persebaya Surabaya harus segera mengevaluasi performa dan strategi mereka. Jika tidak, Bonek bisa saja terus memberikan tekanan melalui aksi boikot, yang dapat memengaruhi moral pemain dan reputasi klub. Dukungan dari para suporter sangat penting, dan Persebaya perlu segera menunjukkan perbaikan untuk memenuhi ekspektasi para penggemarnya.
