
Perayaan Kemenangan di Santiago Bernabéu
Pada hari Minggu sore, stadion Santiago Bernabéu penuh sesak dengan antusiasme ketika Real Madrid menghadapi Barcelona dalam laga El Clasico yang dinantikan. Dalam pertandingan ini, tim asuhan Xabi Alonso berhasil memutus rentetan empat kekalahan beruntun terhadap rival abadi mereka, dengan kemenangan akhir 2–1.
Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi Los Blancos, yang datang dengan semangat besar untuk memperbaiki hasil buruk musim sebelumnya. Atmosfer megah di Bernabéu menjadi saksi bagaimana Real Madrid tampil dominan, dengan Kylian Mbappé dan Jude Bellingham mencatatkan namanya di papan skor, sementara satu-satunya gol Barcelona dicetak oleh Fermín López.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tensi tinggi. Dalam waktu dua menit, stadion bergemuruh ketika wasit César Soto Grado memberikan penalti untuk Real Madrid setelah Vinícius Júnior dijatuhkan oleh Lamine Yamal di kotak terlarang. Namun, setelah pemeriksaan VAR, keputusan tersebut dibatalkan karena Vinícius dianggap melakukan kontak lebih dulu.
Kontroversi belum berakhir. Pada menit ke-12, Mbappé sempat merayakan gol spektakuler lewat tendangan setengah voli, tetapi VAR kembali menganulirnya karena offside tipis. Meski begitu, determinasi pemain Prancis itu akhirnya terbayar. Menyambut umpan tajam dari Bellingham, Mbappé berlari di belakang pertahanan Barcelona dan menaklukkan Wojciech Szczęsny untuk membawa Real Madrid unggul 1–0.
Gol itu menandai gol keenam Mbappé ke gawang Barcelona sejak bergabung dengan Los Blancos. Barcelona tidak tinggal diam. Tekanan tinggi mereka berbuah hasil pada menit ke-38 setelah Arda Güler melakukan kesalahan fatal di depan kotak penaltinya sendiri. Bola berhasil direbut Pedri, yang kemudian memberikan umpan matang kepada Marcus Rashford. Pemain Inggris itu lantas mengirimkan assist kepada Fermín López, yang dengan tenang menaklukkan Courtois dan membuat skor imbang 1–1.
Namun Real Madrid kembali unggul sebelum turun minum. Sebuah aksi brilian dari Vinícius Júnior, yang melewati Jules Koundé di sayap kiri, menghasilkan umpan lambung ke kotak penalti. Bola disundul Éder Militão ke arah tengah, dan Bellingham berdiri di posisi sempurna untuk menyontek bola ke gawang, menjadikannya gol kemenangan 2–1.
Babak Kedua: Ketegangan dan Drama
Real Madrid hampir memperlebar keunggulan ketika Eric García dianggap melakukan handball di kotak penalti. Sayangnya, tendangan Mbappé dari titik putih berhasil ditepis Szczęsny. Bendera offside terus menghantui Los Blancos. Dua gol mereka di babak kedua kembali dianulir. Di sisi lain, Barcelona mendapat peluang emas dari Jules Koundé di menit-menit akhir setelah umpan cerdas dari Yamal, tapi sundulannya melambung.
Drama memuncak di menit akhir ketika Pedri menerima kartu kuning kedua, membuat Blaugrana harus mengakhiri laga dengan 10 pemain. Meskipun demikian, Real Madrid tetap solid hingga peluit akhir berbunyi dan mengamankan tiga poin berharga.























































