Olahraga Brentford 3–2 Liverpool: Arne Slot Alami Empat Kekalahan Beruntun di Premier League

Brentford 3–2 Liverpool: Arne Slot Alami Empat Kekalahan Beruntun di Premier League

10
0

Kekalahan Beruntun Liverpool di Premier League

Liverpool kembali mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam pertandingan Premier League. Mereka bertandang ke markas Brentford pada Sabtu malam dan kalah 3–2 dalam laga yang menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan serta kurang konsistennya permainan mereka di bawah asuhan Arne Slot.

Meskipun sebelumnya berhasil meraih kemenangan meyakinkan di Liga Champions atas Eintracht Frankfurt, harapan akan kebangkitan Liverpool langsung sirna saat berhadapan dengan Brentford. Tim tuan rumah tampil penuh determinasi dan memberikan tekanan berkelanjutan.

Babak Pertama: Brentford Menggigit

Brentford tampil agresif sejak menit awal. Dalam waktu lima menit, Dango Ouattara membuka keunggulan setelah memanfaatkan lemparan jauh Michael Kayode yang berhasil flick-on oleh Kristoffer Ajer. Gol cepat ini langsung memicu kepanikan di lini belakang Liverpool.

The Reds mencoba bangkit, tetapi setiap serangan yang dibangun kerap kandas di kaki bek Brentford. Upaya Florian Wirtz dan Mohamed Salah sempat menciptakan tekanan, tetapi tidak ada yang benar-benar mengancam gawang Caoimhín Kelleher.

Menjelang akhir babak pertama, Kevin Schade menggandakan keunggulan Brentford lewat umpan terobosan tajam dari Mikkel Damsgaard. Serangan balik cepat ini memperlihatkan lemahnya koordinasi lini belakang Liverpool, terutama duet Virgil van Dijk dan Milos Kerkez.

Namun, sebelum turun minum, Kerkez menebus kesalahannya dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 2–1. Golnya datang dari skema yang mengingatkan publik pada era Jürgen Klopp: pergerakan cepat di sisi kanan antara Wirtz dan Salah membuka ruang bagi Conor Bradley, yang mengirim umpan silang datar untuk disambar Kerkez di tiang jauh.

Babak Kedua: Penalti Thiago, Harapan Salah

Babak kedua dimulai dengan Brentford kembali mengambil inisiatif. Tekanan tinggi mereka membuahkan hasil di menit ke-60, saat Virgil van Dijk menjatuhkan Ouattara di kotak penalti setelah sempat diperiksa lewat VAR. Igor Thiago yang maju sebagai eksekutor menuntaskannya dengan tenang, membawa Brentford unggul 3–1.

Tertinggal dua gol, Arne Slot langsung melakukan perubahan besar: Andy Robertson, Alexis Mac Allister, dan Federico Chiesa masuk untuk menambah energi dan kreativitas. Meski begitu, permainan Liverpool tetap tidak stabil. Dominasi Dominik Szoboszlai di lini tengah menjadi satu-satunya titik terang. Pemain asal Hungaria itu tampil penuh semangat, memimpin tekanan di sisa laga.

Upayanya akhirnya membuahkan hasil ketika ia mencuri bola dari Ajer dan memberikan umpan matang kepada Mohamed Salah, yang menaklukkan Kelleher dengan tendangan keras di menit ke-89. Sayangnya, gol itu datang terlalu terlambat. Brentford bertahan mati-matian hingga peluit panjang berbunyi — memastikan tiga poin berharga bagi tim asuhan Keith Andrews.

Empat Kekalahan Beruntun dan Krisis Slot

Kekalahan ini menjadi yang keempat berturut-turut bagi Liverpool di Premier League, sesuatu yang terakhir terjadi pada musim 1993–94. The Reds kini terdampar di posisi keenam klasemen, tertinggal empat poin dari Arsenal yang belum bermain.

Performa individu para pemain Liverpool menunjukkan banyak inkonsistensi. Van Dijk terlihat goyah, Ekitiké kehilangan sentuhan, dan pressing Liverpool tak lagi setajam dulu. Sementara itu, Brentford tampil disiplin dan efisien dengan Dominik Szoboszlai justru terpilih sebagai Man of the Match, meski berasal dari tim yang kalah.

Liverpool kembali menunjukkan kelemahan yang sama: mudah kebobolan, kehilangan kontrol di lini tengah, dan terlambat bangkit. Arne Slot kini berada dalam tekanan besar untuk segera membalikkan keadaan sebelum situasi semakin memburuk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini