
Kemenangan Dramatis Aston Villa atas Manchester City
Aston Villa berhasil merayakan ulang tahun ketiga pelatih mereka, Unai Emery, dengan cara yang luar biasa. Dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris, Villa mengalahkan Manchester City dengan skor 1–0 berkat gol tunggal Matty Cash di babak pertama. Kemenangan ini tidak hanya memberi tiga poin penting bagi Villa, tetapi juga memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi empat laga beruntun di Liga Inggris.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Manchester City, yang kini semakin menjauh dari persaingan gelar juara. Tim asuhan Pep Guardiola kini tertinggal enam poin dari Arsenal, pemuncak klasemen, dan mulai menghadapi tekanan besar di awal musim.
Performa Disiplin dan Percaya Diri Villa
Villa tampil sangat disiplin dan percaya diri dalam pertandingan tersebut. Mereka menunjukkan identitas kuat yang dibangun oleh Unai Emery sejak ia mengambil alih tim pada Oktober 2022. Di bawah arahan pelatih asal Spanyol itu, Villa kini telah mencatat tiga kemenangan kandang beruntun atas Manchester City, sesuatu yang sulit dibayangkan beberapa musim lalu.
Pertandingan dimulai dengan dominasi City. Pada menit keenam, Tijjani Reijnders melepaskan tembakan rendah dari tepi kotak penalti, namun bola melenceng tipis dari gawang Emiliano Martinez. Setelah itu, permainan justru berbalik. Villa mulai menekan, dan pada menit ke-19 mereka memanfaatkan situasi bola mati dengan sempurna.
Tendangan sudut pendek dieksekusi oleh Emiliano Buendía, yang kemudian mengirim umpan silang ke tepi kotak penalti. Matty Cash menyambut bola dengan sepakan rendah menyilang ke pojok bawah gawang, membuat penjaga gawang City tak berkutik.
City hampir menyamakan kedudukan tiga menit kemudian. Bernardo Silva berhasil lolos dari jebakan offside dan mengirim umpan kepada Erling Haaland. Namun, penyerang asal Norwegia itu gagal memanfaatkan peluang emas karena tendangannya tepat ke arah Martinez. Itu menjadi satu-satunya kesempatan jelas yang didapatkan City sepanjang babak pertama.
Pertahanan Kuat dan Kesempatan Berikutnya
Di babak kedua, Villa terus tampil percaya diri. John McGinn nyaris menggandakan keunggulan ketika tendangannya membentur John Stones dan melebar tipis. Dari sepak pojok berikutnya, sundulan Ollie Watkins juga berhasil diblok barisan belakang City.
McGinn kembali menebar ancaman dengan tendangan voli keras dari sudut sempit, namun kembali diblok. City mencoba menaikkan tempo permainan untuk mengejar ketertinggalan, tetapi lini belakang Villa tampil luar biasa. Pada menit ke-60, Ezri Konsa melakukan blok penting untuk menggagalkan tembakan Savinho, dan Pau Torres berhasil menghalau bola di garis gawang pada momen berikutnya.
Unai Emery kemudian memasukkan Jadon Sancho, pemain pinjaman dari Manchester United, menggantikan Buendía yang cedera. Sancho sempat mendapat dua peluang dari sudut sempit, namun keduanya berhasil ditepis Gianluigi Donnarumma yang tampil sigap di bawah mistar.
Watkins, yang tampil agresif sepanjang laga, hampir menambah keunggulan di menit-menit akhir ketika menerima umpan terobosan Ross Barkley, tetapi sepakannya melambung. City pun terus menekan di sisa waktu, dan mengira telah mencetak gol penyeimbang di menit ke-89 lewat Haaland. Namun gol itu dianulir karena Phil Foden lebih dulu berada dalam posisi offside.
Perubahan Signifikan dalam Kompetisi
Peluit panjang berbunyi dan Villa Park bergemuruh. Bagi Aston Villa, ini bukan sekadar tiga poin, melainkan pernyataan bahwa mereka kini benar-benar mampu bersaing dengan tim-tim papan atas Liga Inggris.
Sementara bagi Manchester City, kekalahan ini memperpanjang tren negatif mereka melawan Villa dan menjadi sinyal bahwa perjuangan mempertahankan gelar tidak akan mudah musim ini. Dengan kemenangan ini, Aston Villa mencatat empat kemenangan beruntun di liga dan tiga kemenangan kandang beruntun atas Manchester City, mempertegas posisi mereka sebagai salah satu tim paling konsisten di paruh awal musim Liga Inggris 2025/2026.























































