Olahraga Vietnam Diunggulkan di FIFA ASEAN Cup Daripada Timnas Indonesia dan Lawan Lainnya

Vietnam Diunggulkan di FIFA ASEAN Cup Daripada Timnas Indonesia dan Lawan Lainnya

25
0

Perkenalan Turnamen Baru FIFA ASEAN Cup

FIFA akan meluncurkan turnamen baru yang diberi nama FIFA ASEAN Cup. Turnamen ini akan diikuti oleh 11 negara di kawasan Asia Tenggara. Nantinya, format yang digunakan dalam FIFA ASEAN Cup akan mengikuti model yang sama dengan FIFA Arab Cup, yang telah diselenggarakan sejak tahun 1963.

Meskipun demikian, masih belum ada informasi pasti mengenai kapan turnamen regional ini akan diselenggarakan. Selain itu, muncul pertanyaan apakah kehadiran FIFA ASEAN Cup akan memengaruhi penyelenggaraan Piala AFF atau ASEAN Cup.

Jika FIFA ASEAN Cup mengikuti jadwal FIFA Arab Cup, maka Timnas Vietnam akan memiliki keuntungan lebih dibandingkan tim-tim lainnya. FIFA Arab Cup edisi terakhir dihelat pada tahun 2021 di luar kalender FIFA, yaitu dari tanggal 30 November hingga 18 Desember. Hal ini berarti klub-klub tidak wajib mengirimkan pemainnya ke tim nasional untuk berlaga di turnamen tersebut.

Akibatnya, tim-tim seperti Maroko, Aljazair, atau Tunisia tidak bisa menggunakan para pemain yang bermain di Eropa. Maroko berlaga di FIFA Arab Cup 2021 dengan semua pemain di skuadnya berasal dari liga lokal atau liga-liga di negara Arab. Hasilnya, Maroko hanya mampu mencapai babak perempat final di turnamen tersebut.

Setahun kemudian, Maroko berhasil menembus babak semifinal Piala Dunia 2022 dengan memanggil 20 pemain dari Eropa. Di antaranya adalah Achraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan Sofyan Amrabat. FIFA Arab Cup edisi berikutnya kembali akan digelar di luar kalender FIFA, yakni pada Desember 2025 di Qatar. Jika tidak ada perubahan jadwal, kemungkinan banyak tim peserta yang tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya.

Menurut media Vietnam Soha, hal serupa bisa saja terjadi pada FIFA ASEAN Cup jika turnamen itu digelar di luar kalender FIFA. Soha menilai tim-tim raksasa ASEAN termasuk Timnas Indonesia berisiko kehilangan sejumlah bintang andalan.

Soha menyebut apa yang dialami Indonesia di ASEAN Cup 2024 dengan membawa skuad muda bisa kembali terulang di FIFA ASEAN Cup. “Kembali ke FIFA ASEAN Cup, jika turnamen tersebut juga digelar di luar FIFA Matchday, risiko kehilangan sejumlah bintang tim seperti Indonesia, Malaysia, atau Thailand bukanlah hal yang kecil.”

“Di Piala AFF 2024, Indonesia tidak dapat memanggil skuad pemain naturalisasi berkualitas yang saat ini bermain di Eropa. Pelatih Shin Tae-yong mencoba bernegosiasi untuk memasukkan 3 bintang naturalisasi, tetapi pada akhirnya, hanya Rafael Struick yang dapat kembali bermain.”

“Baik Thailand maupun Malaysia juga menghadapi kesulitan. Kompetisi domestik di Thailand dan Malaysia masih berlangsung bersamaan dengan Piala AFF. Kedua tim kesulitan menyusun skuad untuk pertandingan tersebut,” tulis Soha.

Keuntungan bagi Timnas Vietnam

Di sisi lain, Soha menilai Vietnam kembali akan mendapat keuntungan lebih jika FIFA ASEAN Cup digelar di luar kalender FIFA. “Sebaliknya, Federasi Sepak Bola Vietnam telah menciptakan kondisi yang kondusif bagi tim Vietnam untuk mempersiapkan diri secara matang menghadapi Piala AFF.”

“Liga Vietnam telah diatur secara memadai untuk membantu Kim Sang-sik dan anak-anak asuhnya berkumpul lebih awal dan melakukan perjalanan latihan ke Korea sebelum turnamen.” Gelar juara ASEAN Cup 2024 merupakan hadiah yang pantas atas persiapan tim Vietnam yang baik.

“Jika FIFA ASEAN Cup benar-benar beroperasi serupa dengan FIFA Arab Cup, Vietnam akan memiliki banyak keuntungan dibandingkan lawan-lawannya.” Para pakar mengatakan bahwa terlepas dari susunan pemain lawan, Vietnam akan tetap serius menghadapi turnamen Asia Tenggara ini.

“Nama dan format turnamen mungkin berbeda, entah itu Piala Tiger, Piala AFF, atau FIFA ASEAN Cup yang akan datang, tekad Vietnam untuk menang tidak pernah berubah,” tulis Soha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini