Olahraga ‘Tak Ada Ampun’ – Numsurin Siap Menggegerkan Nadaka untuk Jadi Raja Atomweight...

‘Tak Ada Ampun’ – Numsurin Siap Menggegerkan Nadaka untuk Jadi Raja Atomweight Muay Thai Pertama di ONE 173

28
0

Perjalanan Numsurin Chor Ketwina Menuju Gelar Juara Dunia

Bintang Thailand Numsurin Chor Ketwina selalu dihadapkan pada para peragu sepanjang hidupnya. Pada Minggu, 16 November, atlet 30 tahun ini berkesempatan membungkam kembali semua pihak yang meragukannya. Ia akan berada di dalam Circle untuk menjalani laga terberat dalam kariernya saat menghadapi Juara Dunia Muay Thai 10 kali, Nadaka Yoshinari, dalam laga perebutan Gelar Juara Dunia perdana ONE Atomweight Muay Thai dalam ajang ONE 173: Superbon vs. Noiri, di Ariake Arena, Tokyo, Japan.

Sang lawan datang dengan reputasi mentereng dengan raihan sabuk di Rajadamnern Stadium, Lumpinee Stadium, WBC, dan WMC yang membuatnya dianggap sebagai petarung Muay Thai terbaik di dunia saat ini. Namun, Numsurin datang dengan motivasi tinggi berkat kemenangan atas Songchainoi Kiatsongrit di ONE Friday Fights 122. Kala itu ia datang bukan sebagai unggulan.

Numsurin, yang memiliki rekor 6-0 di ONE Friday Fights, menceritakan tentang bagaimana ia bisa ada di titik ini:

“Perjalanan saya di ONE bertahap, dan saya tidak begitu dikenal. Laga terakhir kontra Songchainoi membuat saya lebih dikenal. Saya selalu jadi underdog, tapi akhirnya saya bisa mengalahkan mereka semua. Beberapa mungkin menganggapnya sebagai pukulan keberuntungan, tapi saya telah mempersiapkan diri, terutama hook kiri [yang menjatuhkan Songchainoi] tersebut. Tidak ada yang menyangka saya bisa mengalahkan Songchainoi. Itu bukanlah tantangan, dan saya tidak merasa terintimidasi.”

Kemenangan itu tak hanya membungkam semua pihak yang menilainya sebelah mata. Ia juga berhasil menjaga rekor tak terkalahkannya di ONE dan bahkan dianugerahi dengan kontrak senilai US$100.000 (Rp1,6 miliar) yang membawanya pada jajaran atlet utama.

Selain itu, ia juga berpeluang menjadi raja atomweight pertama saat berjumpa Nadaka di Jepang nanti:

“Gaya bertarungnya termasuk gerakan kaki cepat serta senjata akurat. Meskipun tidak terlalu bertenaga, serangannya bisa menjatuhkanmu. Kekuatannya terletak pada kesempatan dan senjata akurat. Kekuatan saya terletak pada pukulan saya. Saya berencana menjatuhkannya. Saya sedang mengasah kecepatan saya agar bisa mengimbanginya. Dia adalah orang yang sangat ramah. Orang dari Jepang cenderung ramah. Saya menyukainya, tetapi di panggung nanti, tak ada ampun.”

Ambisi Menjadi Juara Dunia

Bagi Numsurin Chor Ketwina, meraih Gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai bukan hanya dinilai sebagai pencapaian terbesar dalam kariernya, tetapi juga bukti bahwa setiap perjuangan dan pengorbanannya membuahkan hasil. Selain mencetak sejarah sebagai pemilik sabuk emas di organisasi seni bela diri terbesar di dunia, torehan itu juga akan menjadikannya sebagai pembuka jalan di divisi atomweight.

Numsurin mengatakan:

“Saya ingin menjadi Juara Dunia. Ini sudah jadi mimpi saya sejak lama. Ada peluang baru di divisi ini yang lama saya incar. Meraih sabuk juara atomweight menjadi sebuah kehormatan tinggi bagi saya. Saya bangga sebagai orang Thailand yang bisa membuka peluang ini, dan saya akan memenanginya.”

Numsurin juga berpeluang menjadi pria yang menghentikan catatan 39 kemenangan beruntun milik Nadaka. Hasil itu bisa semakin melambungkan namanya. Namun terlepas dari pertaruhan yang ada, Numsurin tidak gentar dan tetap fokus:

“Tidak ada tekanan berlebih bagi saya karena saya underdog. Saya tetap santai, tapi saya sangat berharap bisa meraih sabuk itu. Muay Thai ONE sangat dikenal global. Jika bisa meraihnya, saya akan semakin terkenal karena bisa mengalahkan seseorang yang tak pernah kalah. Saya akan melakukan yang terbaik.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini