Masa Depan Eduardo Perez di Persebaya Surabaya
Masa depan Eduardo Perez sebagai pelatih Persebaya Surabaya masih menjadi topik yang hangat dibicarakan. Pelatih asal Spanyol ini mendapat kritik berupa hujan komentar di media sosial setelah rentetan hasil buruk yang dialami oleh Green Force, julukan bagi klub sepak bola Persebaya.
Dalam lima pertandingan terakhir, Persebaya hanya mampu meraih satu kemenangan. Kemenangan tersebut diraih saat menjamu Semen Padang di Stadion GBT pada 19 September 2025. Empat laga lainnya berakhir dengan dua kekalahan dari Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta dua hasil imbang saat menghadapi Dewa United dan PSBS Biak.
Kemarahan suporter mencapai puncaknya saat Persebaya bertandang ke kandang PSBS Biak dalam pekan ke-10 BRI Super League. Dalam pertandingan tersebut, Bajol Ijo gagal meraih kemenangan karena hanya bermain dengan sembilan pemain setelah Leo Lelis dan Mikael Tata mendapatkan kartu merah.
Tim yang menjadi andalan arek-arek Suroboyo ini akhirnya hanya bisa bermain imbang. Dengan tambahan satu poin, Persebaya tetap berada di posisi ke-9 klasemen sementara dengan 10 poin.
Setelah hasil ini, banyak suporter menyuarakan agar Eduardo Perez diganti. Bernardo Tavares, yang baru saja mundur dari jabatan pelatih PSM Makassar, dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Eduardo.
Eduardo Perez Terharu
Di tengah kritik yang muncul, Eduardo Perez belum memberikan pernyataan resmi mengenai isu pergantian pelatih. Justru, ia mengungkapkan rasa harunya terhadap pemain Persebaya yang berjuang hingga akhir saat melawan PSBS Biak.
Menurutnya, mental dan daya juang para pemain dalam laga tersebut sangat luar biasa. “Saya belum pernah melihat kekuatan seperti ini. Bagaimana kami bisa bertahan dan berjuang sampai akhir dengan dua pemain lebih sedikit,” ujarnya.
Ia juga menyoroti solidaritas tinggi seluruh anggota tim, terutama ketika para pemain bertahan dan gelandang menyerang ikut turun membantu pertahanan. “Anda lihat Rivera, selama 95 menit dia ikut bertahan. Semua pemain memberikan segalanya untuk Persebaya,” kata Eduardo Perez.
Persebaya Cuma Nambah Satu Poin
Pada laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/26, Persebaya Surabaya harus bermain selama 60 menit hanya dengan sembilan pemain. Sejak awal pertandingan, kedua tim bermain menyerang. Hingga menit ke-30, Leo Lelis mendapatkan kartu merah setelah melanggar keras Mohcine Hassan. Kemudian pada menit ke-44, Mikael Tata menerima kartu kuning kedua.
Meski dalam kondisi sulit, Persebaya mampu menahan imbang 0-0 tuan rumah PSBS Biak yang bermain di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat, 24 Oktober 2025.
“Saya lebih bangga lagi karena kami tetap mendapatkan satu poin dalam kondisi sulit seperti ini. Bagi saya, itu setara dengan kemenangan,” pungkas Pelatih Persebaya Eduardo Perez.























































