Peran Psikolog dalam Memahami Fenomena Geng Motor di Kalangan Remaja
Psikolog klinis di Jambi, Dian Syafitrah, menjelaskan bahwa fenomena geng motor perlu dilihat dari sudut pandang psikologis perkembangan remaja. Perilaku remaja yang tergabung dalam kelompok tersebut sering kali berkaitan dengan krisis identitas. Dalam psikologi, masa remaja merupakan tahap di mana seseorang sedang mencari jati diri dan fungsi dirinya di lingkungan sosial.
Ketika individu tidak berhasil menemukan arah identitasnya, mereka cenderung mencari pengakuan di luar, termasuk melalui kelompok seperti geng motor. Mereka merasa bahwa bergabung dengan geng motor adalah cara untuk menunjukkan eksistensi dan popularitas di lingkungan sekitar. Kelompok ini dianggap sebagai bagian dari ideal yang ingin dicapai oleh remaja yang belum menemukan tujuan hidup.
Namun, hal ini bisa berujung pada perilaku antisosial, seperti tindakan anarkis, tidak menghormati lingkungan, atau bahkan melakukan tindak kriminal. Ada kecenderungan perilaku seperti kebohongan, penipuan, eksploitasi teman, hingga pelanggaran hukum. Ini adalah bentuk ekspresi salah arah dari kebutuhan identitas yang belum terbentuk.
Pentingnya Peran Keluarga dalam Pencegahan
Upaya pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan partisipasi banyak pihak, termasuk keluarga. Fungsi keluarga sangat penting dalam proses ini. Orang tua harus tahu ke mana anaknya pergi, dengan siapa ia bergaul, dan bagaimana aktivitasnya. Minimnya pengawasan dan ketidakharmonisan dalam keluarga dapat memicu anak mencari pelarian di luar rumah.
Faktor seperti konflik orang tua, ketidakamanan di rumah, hingga kondisi ekonomi bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan mencari tempat lain untuk diterima. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya aktif memantau dan mendampingi anak-anak di masa remaja, karena fase ini merupakan masa transisi dengan pemikiran yang belum matang. Remaja belum sepenuhnya mampu membedakan antara yang baik dan buruk.
Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk membersamai anak-anak mereka. Orang tua perlu memberikan dukungan, bimbingan, dan perhatian agar anak dapat menemukan jalan yang benar dalam hidupnya.
Layanan Gratis untuk Keluarga di Kota Jambi
Di Kota Jambi, terdapat layanan gratis untuk membantu keluarga yang menghadapi permasalahan perilaku anak. Salah satunya adalah Puspaga, Pusat Layanan Keluarga. Di sana tersedia konselor, psikolog, dan pendamping yang siap membantu tanpa biaya. Melalui layanan tersebut, orang tua bisa berkonsultasi jika anak mulai menunjukkan perilaku membangkang, sulit diatur, atau sering keluar malam.
Tidak ada alasan bagi keluarga untuk diam saja. Pemerintah telah menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tinggal kemauan dan kesadaran keluarga untuk menggunakan layanan tersebut. Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghadapi masalah perilaku anak secara tepat dan efektif.
Langkah-Langkah Pencegahan yang Efektif
Peningkatan Kesadaran Orang Tua
Orang tua perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengawasan dan komunikasi dengan anak. Mereka harus aktif memantau aktivitas anak dan memahami kebutuhan emosional serta psikologisnya.Penguatan Peran Keluarga
Keluarga harus menjadi fondasi utama dalam pembentukan kepribadian anak. Keharmonisan dalam keluarga dapat mencegah anak terjebak dalam kelompok yang tidak sehat.Memanfaatkan Layanan Profesional
Masyarakat perlu memanfaatkan layanan yang sudah disediakan, seperti konseling dan bimbingan psikologis, untuk membantu anak dalam menghadapi tantangan remaja.Edukasi dan Sosialisasi
Edukasi dan sosialisasi tentang dampak negatif geng motor perlu dilakukan secara masif, baik melalui sekolah maupun media massa.Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah remaja.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko terlibat dalam geng motor dan membantu remaja menemukan jalan yang benar dalam hidupnya.
