

Pergerakan Investor Asing pada Penutupan Pekan Lalu
Pada hari Jumat, 24 Oktober 2025, terjadi pergerakan signifikan di pasar modal Indonesia. Investor asing menunjukkan minat yang kuat terhadap beberapa saham unggulan, terutama di sektor perbankan dan consumer goods. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencerminkan aksi beli besar-besaran atau akumulasi yang dilakukan oleh investor asing.
Pesta Asing di Saham Perbankan
Empat bank besar Indonesia menjadi target utama investor asing. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing saham:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
BMRI menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi, mencapai Rp 1,58 triliun. Investor asing melakukan net buy yang besar dengan membeli 242 juta lembar saham dan hanya menjual 143,2 juta lembar. Kenaikan harga BMRI mencapai 120 poin atau +2,71% ke level Rp 4.550.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Nilai transaksi BBRI juga mencapai Rp 1,21 triliun. Investor asing melakukan akumulasi dengan membeli 180,4 juta lembar dan menjual 130,6 juta lembar. Harga BBRI naik 30 poin ke Rp 3.850.PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Meskipun investor asing melakukan net buy (96 juta lembar beli vs 78,6 juta lembar jual), harga BBCA justru turun 50 poin ke Rp 8.275. Hal ini menunjukkan adanya aksi profit taking dari investor lokal yang sedang “ditampung” oleh asing.
Sektor Consumer Goods Bangkit: UNVR & ASII Meroket
Selain sektor perbankan, saham-saham di sektor consumer goods dan otomotif juga menjadi incaran utama investor asing.
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
UNVR menjadi salah satu top gainers di antara saham big cap. Saham UNVR melonjak 270 poin atau +11,94% ke level Rp 2.530. Aksi borong asing yang masif (net buy 74,9 juta lembar) mendukung lonjakan ini dengan total nilai transaksi Rp 666,9 miliar.PT Astra International Tbk. (ASII)
Saham ASII juga mengalami kenaikan signifikan, ditutup naik 250 poin atau +3,95% ke level Rp 6.575. Kenaikan ini didorong oleh net buy asing yang sangat besar (58,4 juta lembar) dengan total nilai transaksi Rp 610,6 miliar.
Saham yang Wajib Diwaspadai (Dibuang Asing)
Di sisi lain, investor perlu mewaspadai saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan Jumat lalu. Beberapa contohnya adalah:
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Investor asing melakukan net sell sebanyak 23,8 juta lembar, menyebabkan harga anjlok 100 poin (-2,67%).PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
Net sell asing mencapai 22,2 juta lembar, sehingga harga saham ADRO turun 30 poin (-1,68%).
Kesimpulan
Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi berdasarkan data perdagangan sebelumnya. Keputusan investasi tetap berada di tangan investor. Pastikan untuk selalu melakukan riset dan analisis mendalam sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.























































