
Ganda Putra Malaysia Mengungkap Penyebab Kegagalan di Babak Semifinal French Open 2025
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akhirnya membuka alasan mengapa mereka gagal melangkah ke babak final French Open 2025. Harapan besar yang dibawa oleh pasangan ini harus terhenti pada babak semifinal atau empat besar turnamen bergengsi BWF Super 750 tersebut.
Pada pertandingan yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Prancis, pada Sabtu (25/10/2025), Chia/Soh kalah dari pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Hasil pertandingan ini ditutup dengan skor 14-21, 19-21, yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju laga puncak.
Selain itu, Chia/Soh juga memperpanjang catatan buruk mereka dalam pertemuan dengan Fajar/Fikri. Dari total dua kali bertemu, mereka belum pernah mampu meraih kemenangan atas pasangan yang kini menjadi salah satu andalan Indonesia.
Sebelumnya, Chia/Soh sempat terjebak dalam situasi sulit saat menghadapi Fajar/Fikri di China Open 2025. Meski demikian, status sebagai pasangan baru yang sedang mencari ritme permainan membuat Fajar/Fikri menjadi tantangan berat bagi banyak lawan.
Usai pertandingan, Aaron Chia menegaskan bahwa kekalahan ini bukan hanya disebabkan oleh masalah konsistensi. Ia menyatakan bahwa masih ada banyak kesalahan yang dilakukan sendiri selama pertandingan, sehingga memberi kesempatan bagi Fajar/Fikri untuk mendulang poin.
“Saya pikir ini lebih dari soal konsistensi kami, masih begitu banyak kesalahan sendiri,” ujar Chia, seperti dilansir dari laman NST.
Di sisi lain, Soh Wooi Yik menjelaskan bahwa Fajar/Fikri telah menjadi momok bagi ganda putra di tingkat internasional. Menurutnya, para rival masih kesulitan menemukan cara menghadapi pasangan ini karena kemampuan adaptasi mereka yang cepat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Fajar/Fikri, yang diasuh oleh Herry Iman Pierngadi atau Herry IP, dikenal sebagai pasangan yang sangat menjanjikan. Mereka terus berkembang dan memperlihatkan performa yang stabil dalam berbagai turnamen.
“Mereka cukup baru sebagai pasangan, jadi semuanya masih mencari tahu cara menangani mereka,” kata Soh Wooi Yik.
“Mereka beradaptasi dengan cepat, tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami akan terus menganalisis dan belajar cara bermain lebih baik,” tambahnya.
Meskipun berhasil mengalahkan Chia/Soh, Fajar/Fikri tidak mampu melanjutkan perjalanan mereka ke final. Sebagai satu-satunya wakil Indonesia, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, yang akhirnya menjadi juara French Open 2025.























































