
Bos Michelin Mengungkap Penyebab Bagnaia Berhenti Balap di MotoGP Malaysia
Pada lomba MotoGP Malaysia yang berlangsung hari Minggu (26/10/2025), Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, mengalami nasib yang tidak terduga. Meskipun berhasil menjadi juara di Sprint Race, Bagnaia harus meninggalkan balapan lebih cepat dari rencana karena masalah teknis pada motornya.
Pada lap ke-13, Bagnaia merasa ada sesuatu yang tidak wajar saat mengendalikan motornya. Ia merasakan perbedaan pada ban belakangnya, yang terasa tidak stabil. Hal ini kemudian diikuti oleh munculnya lampu indikator pada dashboard motor yang memberi peringatan tentang tekanan ban belakang yang rendah.
Berdasarkan pengamatan Piero Taramasso, selaku Michelin Motorsports Two-Wheels Manager, Bagnaia memutuskan untuk melambat dan memasuki garasi sebelum balapan selesai. Setelah itu, tim Michelin melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa ban belakang Bagnaia mengalami kebocoran.
“Kami melihat ada kebocoran pada ban belakang, yaitu sebuah lubang di tengah,” ujar Taramasso. “Kami mengukur tekanan angin ban saat kami masuk ke pit, dan hasilnya 0,7 bar. Artinya selama dua lap dia kehilangan banyak tekanan angin ban.”
Menurut Taramasso, kejadian ini sangat langka dan tidak biasa. Tim Michelin masih belum menemukan penyebab pasti kebocoran ban Bagnaia. Namun, dugaan sementara adalah bahwa ban tersebut melindas serpihan serat karbon dari bagian motor yang rusak.
“Kemungkinan besar itu adalah sepotong serat karbon di trek. Karbon sangat kuat dan tajam. Ban memiliki struktur yang sangat kuat, tetapi jika [karbon] tajam, tidak ada yang bisa Anda lakukan,” tambahnya.
Masalah ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan trek dan kondisi motor para pembalap. Kebocoran ban seperti ini bisa membahayakan keselamatan pembalap, terutama dalam balapan dengan kecepatan tinggi.
Taramasso juga menyatakan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Michelin dan tim balap. Mereka akan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
- Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pembalap mengalami masalah teknis yang tidak terduga.
- Masalah pada ban merupakan salah satu hal yang paling mengkhawatirkan dalam balapan.
- Tim Michelin akan terus memantau dan memperbaiki setiap risiko yang mungkin terjadi.
Sebagai langkah pencegahan, Michelin dan tim balap akan melakukan inspeksi lebih ketat terhadap ban dan kondisi trek sebelum setiap balapan. Selain itu, mereka juga akan meningkatkan komunikasi dengan pembalap agar dapat segera menangani masalah yang muncul.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam MotoGP, termasuk pembalap, tim, dan pihak penyelenggara. Keselamatan dan kesiapan teknis harus menjadi prioritas utama dalam setiap lomba.























































