Nasional 158 Kios Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Sentra Fauna Lenteng Agung

158 Kios Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Dipindahkan ke Sentra Fauna Lenteng Agung

20
0

Penertiban Kios di Pasar Barito, Jakarta Selatan

Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melakukan penertiban terhadap sebanyak 158 kios pedagang di Pasar Barito, Kebayoran Baru, pada Senin pagi, 27 Oktober 2025. Penertiban ini dilakukan dalam rangka revitalisasi kawasan taman dan trotoar yang akan menjadi bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka.

Kegiatan penertiban dimulai sejak pukul 05.00 WIB dan melibatkan personel gabungan dari Satpol PP, Dinas Pertamanan, serta aparat keamanan. Tujuan utama dari penertiban ini adalah untuk mengembalikan fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau dan area resapan air.

Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menekankan pentingnya taman dalam penghijauan dan pengendalian banjir melalui saluran penghubung (PHB).

“Penertiban ini dilakukan agar taman bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Selain untuk penghijauan, taman juga berperan penting dalam pengendalian banjir,” ujar Anwar.

Sebelum penertiban dilakukan, Pemkot Jaksel telah memberikan sosialisasi dan tiga kali surat peringatan kepada para pedagang eks lokasi sementara (loksem) usaha mikro di Barito, yaitu di JS 25, 26, 30, dan 96. Namun, para pedagang tetap bertahan di tempat dan tidak mengosongkan lapak sesuai tenggat waktu yang diberikan.

“Surat peringatan satu sampai tiga sudah kami kirimkan, namun karena tidak juga ditindaklanjuti, maka kami laksanakan penertiban terpadu,” tambah Anwar.

Solusi Relokasi Pedagang ke Sentra Fauna Lenteng Agung

Sebagai bentuk solusi, Pemkot Jaksel menyediakan lokasi relokasi baru di Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Lokasi tersebut dinilai lebih layak dan strategis karena memiliki sarana serta prasarana yang memadai, termasuk akses transportasi umum yang mudah dijangkau.

“Lokasi di Lenteng Agung sudah kami siapkan dengan fasilitas yang lebih baik, higienis, dan dekat dengan Stasiun Lenteng Agung serta halte Transjakarta rute D21,” jelas Anwar.

Beberapa pedagang mengaku sudah berjualan di kawasan Barito selama puluhan tahun. Mereka menyayangkan keputusan penertiban tersebut, namun sebagian lainnya mulai bersiap pindah ke lokasi baru yang telah disediakan pemerintah.

Rencana Pembangunan Taman Bendera Pusaka

Penertiban Pasar Barito ini berkaitan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menggabungkan tiga taman besar di wilayah tersebut, yakni Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat, menjadi satu kawasan terpadu bernama Taman Bendera Pusaka.

Pembangunan taman tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025. Proses revitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan memperbaiki infrastruktur kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini