Ragam Gempa 3,0 SR Mengguncang Pulau Siberut Mentawai Pagi Ini

Gempa 3,0 SR Mengguncang Pulau Siberut Mentawai Pagi Ini

81
0

Gempa Bumi di Pulau Siberut dan Kabupaten Solok

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo 3,0 di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Gempa tersebut terjadi pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 09.15 WIB.

“Informasi Gempa magnitudo 3,0 terjadi pada pukul 09.15 WIB,” kata Kepala BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.55° LS;99.48° BT atau berlokasi di darat pada jarak 49 km tenggara Pulau Siberut. “Sedangkan gempa terjadi pada kedalaman 15 kilometer,” tambahnya.

Sebelumnya, BMKG Padang Panjang juga mencatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo 2,2 di Kabupaten Solok. Gempa berkekuatan 2,2 tersebut mengguncang Kabupaten Solok sekira pukul 22.59 WIB. “Gempa dengan magnitudo 2,2 terjadi pada tanggal 19 Oktober 2025 sekira pukul 22.59 WIB di Kabupaten Solok,” kata Suaidi.

Episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 1.02° LS;100.74° BT atau berlokasi di darat pada jarak 15 km barat daya Kabupaten Solok. “Sedangkan gempa terjadi pada kedalaman 9 kilometer,” tambahnya.

Skala MMI Gempa Bumi

Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI. Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

  • I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

  • II MMI

    Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

  • III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

  • IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

  • V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

  • VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

  • VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan, getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

  • VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

  • IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

  • X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

  • XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

  • XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini