Ragam Perbedaan Ubin dan Keramik yang Sering Disalahpahami

Perbedaan Ubin dan Keramik yang Sering Disalahpahami

10
0

Perbedaan Ubin dan Keramik dalam Desain Interior

Masih sering terjadi kesalahan dalam memilih antara ubin dan keramik saat membangun atau merenovasi rumah? Hal ini wajar karena keduanya memiliki tampilan yang sangat mirip. Namun, meskipun tampak sama, keduanya berasal dari proses dan karakteristik yang berbeda. Dalam desain interior, memahami perbedaan ini bukan hanya tentang teknis material, tetapi juga bagaimana setiap material dapat menciptakan suasana, tekstur, dan kehangatan di dalam ruangan.



Sami Wag



Romina Baldomir Studio

Apa Itu Ubin dan Keramik?

Dalam dunia desain interior, istilah “ubin” dan “keramik” sering kali digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang menentukan performa, tampilan, dan kesan ruang yang dihasilkan. Memahami perbedaan ini tidak hanya sekadar soal teknis material, tetapi juga tentang bagaimana setiap elemen berkontribusi pada pengalaman ruang yang utuh dan estetis.

Secara sederhana, ubin adalah istilah umum untuk seluruh material pelapis lantai dan dinding yang berbentuk potongan. Mulai dari keramik, porselen, batu alam, hingga teraso. Sementara itu, keramik merupakan salah satu jenis ubin yang dibuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi, kemudian dilapisi glasur untuk menghasilkan permukaan yang halus dan berkilau.



Van Duuren



Reece Capps

Karakteristik Utama dari Ubin dan Keramik

Perbedaan karakter antara ubin dan keramik dimulai dari proses pembuatannya. Keramik dibentuk dari campuran tanah liat, pasir, dan mineral alami, lalu dibakar pada suhu sekitar 900–1.000°C. Proses ini menghasilkan material yang keras, namun masih memiliki pori-pori mikro yang membuatnya lebih ringan dan mudah dipotong. Karena itu, keramik sering dipilih untuk dinding atau area kering yang tidak memerlukan ketahanan ekstrem.



Fernando Plisson

Di sisi lain, ubin porselen, yang masih termasuk dalam keluarga ubin, mengalami pembakaran pada suhu lebih tinggi, sekitar 1.200°C. Proses ini menghasilkan material yang jauh lebih padat, tidak berpori, dan tahan terhadap air maupun tekanan. Jenis ubin ini biasa digunakan di area basah atau berintensitas tinggi seperti kamar mandi, dapur, hingga teras luar.



Spacey Williams

Perbedaan suhu pembakaran yang tampak sederhana ini menjadi faktor utama yang membedakan karakter antara keramik yang ringan dan praktis dengan ubin yang kuat dan tahan lama.

Tekstur, Warna, dan Keanggunan dari Ubin dan Keramik

Dari segi estetika, keramik menawarkan variasi visual yang luas. Teknologi digital printing memungkinkan berbagai motif muncul di permukaannya, mulai dari pola batu alam, kayu, hingga desain abstrak yang menyerupai tekstur kain. Fleksibilitas inilah yang membuat keramik menjadi pilihan favorit untuk ruang yang ingin tampil dinamis dan ekspresif.



Chesapeake Family Flooring

Sebaliknya, ubin padat seperti porselen atau batu alam lebih menonjolkan keaslian material. Permukaannya tampak lebih alami dan memiliki kedalaman warna yang sulit ditiru oleh cetakan. Nuansa yang dihasilkan terasa lebih tenang dan mewah, memberikan sensasi ruang yang hidup namun tetap berakar pada kesederhanaan alami.



Winnie Downhall

Dalam konteks desain, perbedaan ini ibarat kontras antara lukisan dan pahatan: keduanya indah, namun berbicara dengan bahasa visual yang berbeda.

Ketahanan dan Perawatan dari Ubin dan Keramik

Keramik, dengan porositas yang lebih tinggi, memerlukan perhatian lebih dalam perawatan, terutama jika digunakan di area lembap. Meski begitu, permukaannya mudah dibersihkan dan bisa diganti bila terjadi kerusakan. Di sisi lain, ubin padat seperti porselen menuntut instalasi yang lebih presisi, namun imbalannya adalah daya tahan tinggi dan keindahan yang bertahan dalam waktu lama.



Fiandre Architectural Surfaces

Pemilihan antara keduanya sering kali bukan hanya tentang harga, tetapi juga gaya hidup dan intensitas penggunaan ruang. Untuk area publik atau lantai yang sering dilewati, ubin padat adalah investasi jangka panjang. Sementara untuk area pribadi atau dekoratif, keramik bisa menjadi pilihan cerdas yang tetap estetis.



Kristi Klonowski

Lebih Mahal Ubin atau Keramik?

Dalam konteks pasar material bangunan, harga sering kali menjadi pertimbangan utama sebelum memilih antara ubin dan keramik. Secara umum, ubin khususnya jenis porselen atau batu alam memiliki harga yang lebih tinggi dibanding keramik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses produksi, tingkat kepadatan material, dan daya tahannya terhadap kelembapan maupun tekanan.



Verde1999 Italian Ceramics

Namun, mahal tidak selalu berarti lebih baik dalam semua konteks. Keramik bisa menjadi pilihan ekonomis yang cerdas untuk area kering seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dinding interior. Sedangkan ubin porselen atau batu alam lebih tepat untuk area yang membutuhkan ketahanan ekstra, seperti kamar mandi, dapur, atau teras luar.



Tyles

Baik ubin maupun keramik, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk citra sebuah hunian. Keramik menghadirkan fleksibilitas dan keceriaan visual, sementara ubin padat membawa kesan stabil, solid, dan tahan waktu. Pemilihan material bukan sekadar keputusan teknis melainkan bagian dari proses menciptakan ruang yang mencerminkan karakter penghuninya. Ketika fungsi berpadu dengan estetika, setiap langkah di atas lantai bukan sekadar pijakan, tetapi juga pengalaman visual dan emosional yang membentuk narasi rumah itu sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini