
Finalis Jakarta Mei Mei Tanujaya Juara 1 pada BGCC 2025
Grand Final dari ajang kompetisi memasak tahunan Bright Gas Cooking Competition (BGCC) telah usai digelar, dan kali ini finalis asal Jakarta, Mei Mei Tanujaya, berhasil meraih gelar juara pertama. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Pertamina Patra Niaga ini mengusung tema “Rasa Nusantara untuk Negeri”, yang bertujuan untuk menonjolkan kekayaan kuliner Indonesia melalui hidangan lezat, sehat, dan bernutrisi.
Sebelum mencapai babak grand final, para peserta terlebih dahulu melewati babak penyisihan dan semifinal di beberapa kota besar seperti Surabaya, Makassar, Jakarta, dan Medan. Dari total 1.654 peserta, hanya 12 finalis terbaik yang berhak melaju ke babak akhir di Jakarta.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa BGCC adalah wadah apresiasi kepada pelanggan dan talenta kuliner dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga hingga kreator konten. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai satu-satunya kompetisi masak nasional non-televisi yang bisa membuka jalan bagi peserta menjadi chef profesional.
Mei Mei Tanujaya, pemenang pertama BGCC 2025, mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara pertama. “Waduh, happy banget, tidak menyangka bisa juara pertama. Saya masak ikan bakar gulai kari dengan roti jala, acar bawang khas Aceh, dan pencok kacang panjang dari Sunda, semua rasa Nusantara ada di satu piring,” ujarnya.
Selain hadiah uang tunai dan logam mulia, tiga pemenang terbaik BGCC 2025 juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kursus memasak di Le Cordon Bleu, Thailand. Hal ini merupakan bentuk dukungan Pertamina Patra Niaga terhadap pengembangan karier kuliner masyarakat.
Dewan juri dalam BGCC 2025 terdiri dari Chef Rudy Choirudin, Chef Aaron Laksana, Chef Nicky Tirta, serta perwakilan manajemen, Sylvia Grace Yuvenna selaku VP Digital & Customer Solution Pertamina Patra Niaga. Para juri menilai peserta berdasarkan beberapa aspek, seperti penampilan, kreativitas, kebersihan, cita rasa, dan deskripsi hidangan.
Chef Rudy Choirudin, salah satu juri BGCC 2025, menegaskan bahwa dalam memasak, cita rasa adalah yang utama, namun harus diimbangi dengan kreativitas dan teknik. “Melalui ajang seperti BGCC, peserta dapat mengasah kemampuan dan mentalnya untuk bersaing di level nasional,” katanya.
Penilaian dan Proses Kompetisi
Proses penilaian dalam BGCC 2025 dilakukan secara ketat dan transparan. Setiap peserta diberikan waktu yang cukup untuk menyiapkan hidangan mereka sesuai dengan tema yang ditentukan. Selain itu, para juri juga memberikan umpan balik yang konstruktif agar peserta dapat terus berkembang.
Pada babak grand final, setiap peserta harus menampilkan hidangan yang tidak hanya enak tetapi juga estetis dan mudah dipahami oleh penonton. Kombinasi antara rasa, tampilan, dan cerita di balik hidangan menjadi faktor penting dalam penilaian.
Komentar dari Peserta
Selain Mei Mei Tanujaya, banyak peserta lainnya yang menyampaikan apresiasi terhadap ajang BGCC. Mereka mengatakan bahwa kompetisi ini memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan memasak mereka dan belajar dari para juri yang berpengalaman.
Salah satu peserta, Andi, mengatakan bahwa ia sangat senang bisa bergabung dalam kompetisi ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar banyak hal baru dan bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama,” ujarnya.
Masa Depan BGCC
Masa depan dari BGCC terlihat cerah, dengan semakin banyak peserta yang tertarik mengikuti kompetisi ini. Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mengembangkan ajang ini agar bisa menjadi wadah bagi para talenta kuliner di Indonesia.























































