Ragam Jadwal Lengkap Pasar Seni ITB 2025: Daftar Artis yang Tampil, Masuk Gratis!

Jadwal Lengkap Pasar Seni ITB 2025: Daftar Artis yang Tampil, Masuk Gratis!

18
0

Pasar Seni ITB 2025 Kembali Digelar, Rayakan Kreativitas di Bandung

Setelah menunggu selama sepuluh tahun, Pasar Seni ITB 2025 akhirnya kembali digelar pada akhir pekan ini, yaitu hari Sabtu dan Minggu, 18–19 Oktober 2025. Sebagai event seni terbesar di Asia Tenggara, acara ini akan menyajikan ratusan karya seni, pertunjukan, serta kehadiran para artis nasional yang siap menghidupkan semangat kreatif di tengah Kota Bandung.

Pasar Seni ITB 2025 hadir kembali dengan tema “Rayakan momen penuh kreativitas, seni, dan inspirasi bersama ribuan karya dan pertunjukan seru yang tidak boleh kamu lewatkan.”

Jadwal Lengkap Pasar Seni ITB 2025

Event dua hari ini terbuka untuk masyarakat umum secara gratis. Pengunjung hanya perlu melakukan pendaftaran daring melalui laman resmi www.pasarseniitb.com.

Berikut jadwal dan lokasi acara:

  • Sabtu, 18 Oktober 2025

    Lokasi: Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB

    Waktu: 09.00–17.00 WIB

  • Minggu, 19 Oktober 2025

    Lokasi: Kampus ITB Ganesha, Sabuga, dan sepanjang Jalan Ganesha

    Waktu: 08.00–17.00 WIB

Deretan Artis dan Bintang Tamu Spesial

Panggung utama Pasar Seni ITB 2025 akan menampilkan nama-nama besar lintas generasi yang siap mengguncang Bandung. Beberapa di antaranya adalah:
– Project Pop
– Soenji
– The Panas Dalam Band
– Dongker
– Nona Ria
– White Chorus
– Seurieus
– Bottlesmoker

Selain musik, acara ini juga akan menampilkan ratusan karya seni rupa, instalasi interaktif, hingga pertunjukan kreatif yang melibatkan komunitas dan seniman muda dari berbagai daerah.

Lokasi dan Akses Menuju Pasar Seni ITB

Rangkaian kegiatan Pasar Seni ITB 2025 tersebar di area Kampus ITB Ganesha, Sasana Budaya Ganesha, serta sepanjang Jalan Tamansari dan Ganesha, Kota Bandung.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, panitia telah menyiapkan kantong parkir resmi di tiga titik utama:
– Balai Kota Bandung
– Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju)
– Bandung Indah Plaza (BIP)

Untuk memudahkan mobilitas, pengunjung akan diantar ke lokasi acara menggunakan Bus Bandros secara gratis.

Ratusan Tenant dan Wahana Seni Interaktif

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Rikrik Kusmara, menyebut tahun ini Pasar Seni ITB tampil dengan skala nasional dan melibatkan lebih banyak elemen.

“Pasar Seni ITB 2025 tidak lagi sebatas acara mahasiswa FSRD, melainkan perayaan seni yang diinisiasi oleh seluruh sivitas akademika ITB,” ujarnya.

Menurut Rikrik, Pasar Seni ITB 2025 akan menghadirkan 257 tenant seni, kuliner, dan kreatif, lima food truck, serta beragam fasilitas digital interaktif seperti peta navigasi digital dan area komunitas terbuka.

Rangkaian kegiatan juga akan menghadirkan pameran Jalan Seni karya seniman besar dan kolektif, seperti Entri Soemantri, Muhardanto, Isa Perkasa, Ajiba Haq, Nia Gautama, dan Tactic Plastic Studio.

“Dengan Pasar Seni ITB 2025, kami ingin menunjukkan bahwa Bandung mampu menjadi pusat festival seni berskala nasional, bahkan internasional,” kata Rikrik.

Hari kedua Pasar Seni ITB akan menampilkan 20 lebih penampil musik dan pertunjukan seni, 200 lebih stan interaktif, dan lima panggung utama yang tersebar di sekitar kampus.

Selain menikmati karya seni, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan seniman di 10 wahana tematik yang menawarkan pengalaman reflektif dan penuh makna.

Akses Masuk Gratis, Tapi Wajib Registrasi Online

Untuk menjaga kenyamanan dan kapasitas pengunjung, panitia memberlakukan sistem tiket digital gratis. Pengunjung cukup mendaftar di situs resmi dan memilih hari kunjungan.

Terdapat dua gate utama di Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Tamansari, masing-masing dilengkapi tiga jalur akses: reguler, difabel, dan tamu undangan.

Pasar Seni ITB telah menjadi ikon kebudayaan Bandung sejak pertama kali digelar tahun 1972. Tahun ini, kebangkitan Pasar Seni ITB menjadi simbol kuat bahwa kreativitas tak pernah padam, meski sempat vakum selama 10 tahun.

Rikrik menegaskan, ITB ingin menjadikan Pasar Seni sebagai ekosistem kreatif yang berkelanjutan:

“Harapannya, Pasar Seni ITB dapat menjadi pusat kreativitas, seni, dan inovasi yang memberi dampak hingga level Asia Tenggara.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini