Isu Pemekaran Kabupaten Brebes Kembali Muncul
Isu pemekaran Kabupaten Brebes kembali menjadi perbincangan hangat. Para aktivis yang memperjuangkan pemekaran wilayah ini diingatkan untuk tetap menjaga persatuan dan fokus pada tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD Brebes, Arifin, menegaskan pentingnya menjaga persatuan di antara para pegiat pemekaran. Menurutnya, perbedaan pandangan memang wajar, tetapi jangan sampai menimbulkan kecurigaan antar kelompok. Dengan pikiran yang berbeda-beda bisa menimbulkan suudzon. Karena itu, jangan sampai kita terkotak-kotak.
Ia menilai, perjuangan untuk mewujudkan pemekaran wilayah harus dilakukan dengan satu visi dan semangat bersama. Sebab, jika para pendukung terpecah, maka upaya panjang yang telah berjalan selama bertahun-tahun bisa terhambat.
Jangan Jadikan Pemekaran Ajang Kepentingan
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD lainnya, Achmad Mafrukhi. Ia mengingatkan agar isu pemekaran tidak dijadikan alat tawar-menawar politik atau kepentingan pribadi. Jangan sampai pemekaran ini hanya untuk bargaining atau keuntungan individu. Kalau itu yang terjadi, pemekaran tidak akan pernah terwujud.
Mafrukhi menilai, gaung pemekaran Brebes sebenarnya sudah lama terdengar. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Kondisi ini, menurutnya, perlu menjadi bahan introspeksi bersama—baik bagi pemerintah daerah, DPRD, maupun masyarakat pendukung pemekaran. Harus ada evaluasi. Apa yang salah? Kenapa belum juga jalan? Mungkin komunikasi antar pihak perlu diperbaiki.
Pentingnya Komunikasi Dua Arah
Lebih lanjut, Mafrukhi menekankan bahwa komunikasi yang solid menjadi kunci utama. Ia menilai perlu adanya sinergi antara pihak internal, seperti kelompok-kelompok pejuang pemekaran, dengan pihak eksternal, yaitu pemerintah provinsi dan pusat. Internal harus ditata dulu, baru membangun komunikasi ke eksternal. Kalau di dalam saja belum kompak, bagaimana mau melangkah ke tahap selanjutnya?
Ia menegaskan, perjuangan pemekaran bukan sekadar persoalan administratif, tetapi juga menyangkut kesiapan sosial dan ekonomi wilayah yang akan dimekarkan.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sementara itu, Wakil Bupati Brebes, Wurja, menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pemekaran wilayah Brebes. Menurutnya, jika tujuannya untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat, maka pemerintah daerah siap mendukung. Pada prinsipnya kami setuju seratus persen. Asal tujuannya jelas dan untuk kepentingan masyarakat luas.
Ia menilai, Brebes sebagai salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa Tengah memang menghadapi tantangan besar dalam hal pemerataan pembangunan. Pemekaran dianggap bisa menjadi solusi strategis agar pelayanan publik lebih dekat dan efisien. Dengan pemekaran, harapannya pengelolaan wilayah jadi lebih fokus. Pembangunan bisa lebih cepat, dan kebutuhan masyarakat di daerah selatan maupun utara bisa tertangani dengan baik.
Harapan Warga
Wacana pemekaran Kabupaten Brebes memang sudah lama bergulir. Sebagian masyarakat menilai, wilayah Brebes terlalu luas untuk dikelola secara optimal dari satu pusat pemerintahan. Beberapa tokoh masyarakat berharap, pemerintah daerah bersama para aktivis bisa bersatu dan memperjuangkan hal ini dengan serius.
Yang penting jangan saling sikut. Kalau semua bersatu, insyaallah pemekaran bisa diwujudkan. Isu pemekaran Kabupaten Brebes masih menjadi topik hangat di kalangan aktivis dan pejabat daerah. Meski banyak yang mendukung, sejumlah pihak mengingatkan agar perjuangan tidak diselimuti kepentingan pribadi atau politik.
Kekompakan, komunikasi dua arah, dan niat tulus demi kemajuan daerah menjadi kunci utama agar cita-cita pemekaran tidak sekadar wacana.























































