Ragam Joko Anwar Terkesan dengan Aksi Abigail di IFI Jakarta: “Performa Luar Biasa”

Joko Anwar Terkesan dengan Aksi Abigail di IFI Jakarta: “Performa Luar Biasa”

25
0

Penghargaan dari Sutradara Terkenal untuk Asmara Abigail

Asmara Abigail menunjukkan keahlian luar biasa dalam pertunjukan prolog “The Impossible Shadow” yang diselenggarakan di Institut français d’Indonésie (IFI) Jakarta, Kamis (16/10/2025). Pertunjukan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis dengan tema “Indonésie, lumières inouïes” atau “Indonesia, Cahaya yang Mempesona.”

Dalam acara tersebut, Asmara Abigail membawakan prolog tari dan monolog yang menggambarkan sosok Ratna Mohini—seorang penari Jawa yang menjadi inspirasi bagi fotografer legendaris Prancis Henri Cartier-Bresson. Penampilannya tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan konteks sejarah dan budaya yang kuat.

Sutradara terkenal Indonesia, Joko Anwar, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan pujian tinggi terhadap kinerja Asmara. Ia mengakui bahwa penampilan Asmara bukan sekadar pertunjukan, melainkan sebuah karya seni yang hidup.

“Asmara Abigail perform-nya luar biasa, dia seorang seniman sejati,” ujar Joko usai menonton. “Selain bintang film dan aktor, dia juga seniman. Untuk bisa melakukan dengan riset sendiri, tampil dan perform seperti itu—benar-benar luar biasa.”

Joko Anwar, yang pernah bekerja sama dengan Asmara dalam dunia film, mengatakan bahwa ia sudah mengenal bakat besar aktris tersebut. Namun kali ini, ia melihat sisi baru dari Asmara yang lebih eksperimental dan ekspresif.

“Saya dan Asmara pernah satu proyek di film, tapi di panggung ini dia menampilkan sesuatu yang berbeda. Tadinya saya nggak tahu siapa karakter yang dia perankan, Bu Ratna, ternyata luar biasa bagus,” ungkapnya.

Menurut Joko, prolog yang ditampilkan Asmara bukan hanya menggugah emosi, tetapi juga memberikan konteks sejarah dan budaya yang kuat.

“Prolognya oke banget. Bukan cuma imersif, tapi juga informatif,” ujarnya sambil tersenyum puas.

Pertunjukan “The Impossible Shadow” dirancang untuk menghadirkan dialog antara tari Jawa dan seni visual modern. Melalui riset pribadi dan eksplorasi artistik, Asmara menghidupkan kembali memori budaya Indonesia yang berpadu dengan nuansa Prancis, menciptakan suasana reflektif di auditorium IFI Thamrin.

Apresiasi dari Joko Anwar mempertegas posisi Asmara Abigail sebagai salah satu seniman Indonesia yang mampu melintasi batas medium—dari layar lebar hingga panggung seni pertunjukan. Karya yang ia tampilkan tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang dialog baru antara sejarah, seni, dan identitas budaya.

Dengan pujian dari seorang sutradara visioner seperti Joko Anwar, penampilan Asmara Abigail di IFI Jakarta menjadi momen penting dalam diplomasi budaya dua bangsa—sebuah pertemuan antara sinema, tari, dan sejarah yang diterangi oleh cahaya kreativitas tanpa batas.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini