
Kabupaten Bangka Selatan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Antar Kampung 2025
Kabupaten Bangka Selatan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dipilih sebagai tuan rumah Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) 2025. Pemilihan ini dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam membangun budaya hidup sehat melalui berbagai kegiatan olahraga.
Event Tarkam tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk menghidupkan kembali semangat sportivitas serta memperkuat tali silaturahmi antar masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Tarkam menyajikan berbagai jenis perlombaan, mulai dari Fun Night Run hingga permainan tradisional seperti pilun atau hadang.
Antusiasme Masyarakat Sangat Tinggi
Ketua Tim Tarkam Kemenpora wilayah Sumatera, Edward T. Panjaitan, menjelaskan bahwa se-Indonesia hanya terdapat 47 kabupaten maupun kota yang menggelar event Tarkam Kemenpora. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bangka Selatan menjadi satu-satunya daerah yang mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam ajang tahun ini. Bahkan, event Tarkam sudah diselenggarakan sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2024 dan 2025.
“Kemenpora memilih Kabupaten Bangka Selatan. Hasilnya kami tidak kecewa, karena antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ujar Edward kepada media.
Ia menambahkan, misalnya dalam event Tarkam Fun Night Run mampu dimeriahkan oleh sebanyak 1.500 peserta lebih. Jumlah ini diklaim sebagai yang terbanyak di Pulau Sumatera dalam pelaksanaan Event Tarkam tahun 2025. Belum lagi perlombaan pilun atau hadang yang pesertanya mencapai kurang lebih 600 orang.
Meski mengusung kompetisi, Tarkam Kemenpora tidak ingin dilihat sebagai ajang mencari juara semata. Sebaliknya, kegiatan ini diposisikan sebagai pesta olahraga rakyat yang sekaligus menjadi tempat silaturahmi dan hiburan.
Tujuan Membudayakan Olahraga di Masyarakat
Edward menjelaskan bahwa kejuaraan Tarkam bertujuan untuk membudayakan masyarakat agar lebih aktif berolahraga. Ia menekankan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat menjadi indikator keberhasilan program dalam mencapai tujuannya.
“Kejuaraan Tarkam ini sebagai langkah membudayakan masyarakat untuk berolahraga bisa kita suntik sampai ke level bawah. Masyarakat jangan meninggalkan budaya berolahraga,” ujarnya.
Selain itu, Kemenpora sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam menyemarakan event Tarkam. Salah satu contohnya adalah pelaksanaan Event Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2025, yang turut meramaikan acara Tarkam.
Potensi Menjadi Tuan Rumah Event Nasional
Kemenpora bahkan secara terbuka mendorong Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah event olahraga tingkat nasional. Beberapa event yang bisa diusulkan antara lain Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas), Festival Olahraga Rekreasi Nasional, maupun Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas).
Jika terealisasi, Kabupaten Bangka Selatan bukan hanya menjadi penyelenggara lomba, tetapi juga menjadi ikon baru kebangkitan olahraga masyarakat di tingkat akar rumput.
“Kalau antusiasnya seperti ini, kami siap berkolaborasi lebih besar tahun depan. Silakan ajukan, kita kolaborasi bersama agar masyarakat bisa antusias berolahraga,” ucap Edward.
Harapan untuk Masa Depan
Edward T. Panjaitan berharap kejuaraan Tarkam dapat terus berlanjut dengan berbagai cabang olahraga lainnya, baik tradisional maupun modern, yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan usia. Ia juga mendorong enam kabupaten maupun kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar bisa berpartisipasi dalam ajang serupa.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh masyarakat, event Tarkam menjadi simbol kebangkitan olahraga di wilayah tersebut.
“Semoga virus berolahraga bisa menyebar ke seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” pungkasnya.