Nasional Warung Epy Kusnandar ‘Preman Pensiun’ Dikunjungi Preman, Polisi Beri Peringatan

Warung Epy Kusnandar ‘Preman Pensiun’ Dikunjungi Preman, Polisi Beri Peringatan

40
0

Insiden di Warung Pasangan Artis yang Dianggap Tidak Adil

Sebuah insiden yang menarik perhatian publik terjadi di warung milik pasangan artis Epy Kusnandar, yang dikenal sebagai ‘Preman Pensiun’, dan Karina Ranau. Warung tersebut berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan didatangi oleh sekelompok preman. Dari video yang beredar, tampak adu argumen antara pemilik warung dengan para preman tersebut.

Menurut pengakuan Karina, para preman datang untuk meminta jatah atau pungutan liar (pungli). Dalam video tersebut, Karina juga tampak menangis karena lelah dan emosi yang terpicu akibat kejadian ini.

“Perkara makanan itu kecil, tapi caranya. Caranya tidak seperti itu, kami ini tidak numpang di sini capek, kami sampai pagi,” ucap Karina dengan nada sedih dan marah.

Ia menyatakan siap beradu dengan para preman jika diperlukan, karena merasa bahwa tindakan mereka terlalu berlebihan dan seenaknya sendiri.

“Kalau preman yang sopan dong. Orang baru juga berjualan baru berusaha udah digangguin. Jangan mentang-mentang preman, sini hadepin saya,” tegas Karina.

Menurutnya, warung yang ia kelola bukanlah tempat yang hanya menumpang, melainkan membayar sewa sesuai standar yang berlaku. “Dari tanggal 2 baru kita buka, cuma caranya itu nggak suka, cara mereka itu. Kita di sini bukan numpang kita bayar, kita capek,” tambahnya.

Tanggapan dari Pihak Berwajib

Sementara itu, Kompol Anggiat Sinambela, Kapolsek Pasar Minggu, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan monitoring terhadap video viral yang beredar di Instagram. Ia meminta Epy dan Karina untuk membuat laporan kepolisian agar bisa segera ditindaklanjuti oleh petugas lapangan.

“Sudah monitor. Yang ada di IG (Instagram) belum ada yang datang ke Polsek. Diimbau yang merasa dirugikan supaya datang dan melaporkan ke Polsek,” kata dia.

Reaksi Masyarakat

Insiden ini memicu reaksi dari masyarakat luas, terutama netizen yang merasa prihatin dengan situasi yang dialami para pelaku usaha kecil. Banyak yang menyampaikan dukungan kepada Epy dan Karina, serta mengecam tindakan preman yang dianggap tidak manusiawi.

  • Beberapa netizen menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pelaku usaha kecil.
  • Banyak yang mengkritik praktik pungli yang sering kali dilakukan oleh oknum tertentu.
  • Sebagian besar menyarankan agar pihak berwajib lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini.

Langkah yang Dapat Dilakukan

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, beberapa langkah dapat diambil:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka sebagai pelaku usaha.
  • Memperkuat komunikasi antara pelaku usaha dan pihak berwajib.
  • Melakukan sosialisasi tentang larangan pungli secara berkala.
  • Memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi pelaku usaha kecil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini