
Pemain Bulu Tangkis Terkenal Memutus Koneksi dengan Pelatnas PBSI
Beberapa nama besar bulu tangkis Indonesia kini resmi mengambil langkah yang berbeda dari jalur pelatnas PBSI. Setelah Jonatan Christie dan Komang Ayu Cahya Dewi memilih untuk berkarier secara independen, kini empat pemain lainnya juga mengikuti jejak mereka. Keempat atlet tersebut adalah Rinov Rivaldy, Yeremia Erich Yoche Rambitan, Pitha Haningtyas Mentari, dan Lisa Ayu Kusumawati.
Mereka memutuskan untuk keluar dari pelatnas dan berkompetisi sebagai atlet profesional tanpa bantuan langsung dari PBSI. Hal ini menunjukkan perubahan signifikan dalam strategi karier beberapa pemain terbaik Indonesia.
Pengakuan atas Kontribusi dan Dedikasi
Kabid Binpres PBSI Eng Hian menyampaikan bahwa pihaknya menghormati keputusan para pemain tersebut. Menurutnya, keputusan mereka untuk meninggalkan pelatnas adalah hak setiap atlet. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi keempat pemain selama berada di pelatnas.
“Kami menghormati dan memahami keputusan Yere, Rinov, Pitha, dan Lisa untuk mengakhiri kebersamaan di Pelatnas dan melanjutkan karier sebagai atlet profesional,” ujar Eng Hian dalam pernyataannya.
Eng Hian juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi keempat pemain tersebut. Ia berharap pengalaman yang didapat selama di pelatnas menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan.
Prestasi yang Mengesankan
Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari dikenal sebagai pasangan andalan ganda campuran Indonesia. Mereka berhasil meraih dua gelar juara Spain Masters pada tahun 2023 dan 2024, serta menjadi harapan utama dalam berbagai turnamen BWF.
Sementara itu, Yeremia Erich Yoche Rambitan, yang sebelumnya berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana di sektor ganda putra, juga menjadi salah satu pemain potensial yang memilih jalur independen. Lisa Ayu Kusumawati sebelumnya sering tampil bersama Rehan Naufal Kusharjanto di nomor ganda campuran.
Tren Pemain yang Keluar dari Pelatnas
Keputusan empat pemain ini menambah panjang daftar atlet yang memilih untuk keluar dari pelatnas PBSI tahun ini. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran dalam cara berpikir atlet tentang karier mereka. Beberapa pemain mungkin merasa lebih leluasa untuk mengembangkan diri secara mandiri.
Eng Hian berharap meski tidak lagi di bawah naungan pelatnas, para pemain tetap menjaga profesionalisme dan mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Ia percaya bahwa pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh para pemain ini akan membantu mereka meraih kesuksesan di luar pelatnas.
Kesimpulan
Perpindahan para pemain ini merupakan bagian dari dinamika olahraga Indonesia yang semakin berkembang. Dengan berbagai pilihan karier, atlet memiliki kesempatan untuk menentukan jalannya sendiri. Semoga langkah ini bisa memberikan hasil yang positif bagi mereka dan juga bagi prestasi bulu tangkis Indonesia di dunia internasional.