Ragam Perputaran Ekonomi Sepak Bola Indonesia Tembus Rp 10,5 Triliun

Perputaran Ekonomi Sepak Bola Indonesia Tembus Rp 10,5 Triliun

27
0

Edukasi Suporter Sepak Bola Tahap 2 di Bandung

Pada hari Senin, 11 Agustus 2025, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan I.League menggelar edukasi suporter sepak bola tahap 2 di Hotel Front One, Bandung, Jawa Barat. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, khususnya Pasal 55 yang berisi aturan tentang pembinaan suporter.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora, Yusup Suparman, acara ini juga menjadi forum untuk menyamakan persepsi dan komitmen antara suporter dan penonton. Yusup menjelaskan bahwa ke depan, suporter harus memiliki badan hukum yang sudah terdaftar di I.League. Hal ini akan memberikan hak seperti perlindungan hukum, pembinaan, kesempatan prioritas, serta dukungan.

Tujuan dari hal tersebut adalah untuk meningkatkan industri olahraga dan mendongkrak ekonomi selama satu musim kompetisi, dengan perputaran uang sebesar Rp 10,5 triliun. Yusup menekankan pentingnya partisipasi aktif suporter dalam membangun industri olahraga yang lebih baik.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, membuka acara ini dan mempersilahkan peserta untuk menyampaikan masukan. Dia menyatakan bahwa banyak hal yang ingin diperoleh dari acara ini, termasuk masukan dari rekan-rekan yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan, PSSI, PT. LIB, Persib, suporter, komunitas, Kemenhum, Polda Jabar, Dispora Jabar, Diskominfo Jabar, Dinkes Jabar, Kesbangpol, dan media.

“Tujuan utamanya adalah menyamakan prinsip dan persepsi untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” katanya. Ia juga menyampaikan optimisme bahwa kegiatan ini dapat berdampak positif bagi pengembangan industri olahraga di Tanah Air. “Tujuan akhirnya adalah tumbuhnya industri olahraga, mendongkrak ekonomi, dan UMKM,” tambahnya.

Isnanta menyebutkan potensi besar dari suporter Persib Bandung seperti Viking dengan 25.000 anggota, Bobotoh Maung Bandung Bersatu dengan 5.000 anggota, dan The Bobotoh Maung Bandung Sejati dengan 3.000 anggota. Menurutnya, hal ini memiliki potensi yang sangat baik untuk keberlangsungan roda ekonomi olahraga sepak bola.

Masukan dari Suporter Fanatik

Dengan tema “Suporter Cedas Tim Berkualitas”, forum ini menghasilkan banyak masukan dari perwakilan suporter fanatik Persib Bandung kepada penyelenggara, khususnya PSSI dan I.League. Beberapa isu yang muncul meliputi harga tiket yang mahal, penataan mekanisme suporter yang hadir dan menyaksikan pertandingan tandang, khususnya bagi Bobotoh.

Selain itu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Brigjen Raden Slamet Santoso, memberikan arahan bahwa suporter juga perlu mempertimbangkan kamtibmas. Dia menekankan bahwa kepolisian dalam aturan undang-undang perlu melakukan preemtif (penangkalan), preventif, gakkum, dan kerja sama.

“Kepolisian sangat hati-hati dalam mengeluarkan perizinan, bukan hanya saat pertandingan, tetapi juga dalam hal perjalanan suporter ke lokasi,” ujar Slamet.

Peserta yang Hadir

Acara ini turut dihadiri oleh AKBP Dhani Gumilar (Kabagkerma Biro Ops Polda Jabar), Budiman (I.League), Eko Noer K (pengamat sepak bola), Kartiko, S.H., M.H. (Penyuluh Hukum Ahli Utama BPHN), dan masing-masing perwakilan dari suporter Persib Bandung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini