Ragam Erick Thohir Sibuk Jawab Telepon Saat Upacara Pelepasan Atlet

Erick Thohir Sibuk Jawab Telepon Saat Upacara Pelepasan Atlet

23
0



Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir terlihat sibuk saat memimpin upacara pengukuhan dan pelepasan kontingen Asian Youth Games 2025 serta Islamic Solidarity Games di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Ketika berdiri di depan ratusan kontingen, tiba-tiba ponsel di saku celananya berdering. Erick yang sedang tenang di barisan depan langsung terkejut dan berlari pelan menuju ruangan di sebelah kanan tempatnya berdiri. Dua menit kemudian, ia kembali dan berjalan ke barisan pembawa acara di sebelah kiri. Ia menyerahkan ponselnya kepada seorang staf. Tsamara Amani, Staf Khusus Erick saat menjabat Menteri BUMN, juga ikut ambil bagian dalam kejadian ini.

Erick kembali berdiri di depan mikrofon. Tak lama setelah itu, ponsel yang dipegang oleh stafnya bergetar. Saat itu, ia masih berdiri menghadap para kontingen, mendengarkan pembacaan Surat Keputusan 3rd Asian Youth Games Bahrain 2025 dan 6th Islamic Solidarity Games Riyadh 2025 oleh Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Wijaya Noeradi.

Staf tersebut melangkah ke depan dengan membungkuk dan menyerahkan ponsel ke Erick. Sang Menteri langsung bergegas ke ruangan yang sebelumnya ia masuki saat menerima telepon. Wijaya menghentikan pembacaan SK dan berbagai laporan lain.

Beberapa saat kemudian, Erick kembali dengan kepala tegak di depan tiang mikrofon. Ia menyampaikan pidato kepada para atlet. “Saya melaporkan ke Bapak Presiden bahwa hari ini kami ada pelepasan atlet. Bapak Presiden kirim salam ke semua yang akan berangkat dan jagalah nama bangsa Indonesia,” kata dia. Ia menjelaskan alasan di balik kesibukannya menerima telepon di tengah acara.

Setelah menyampaikan tentang telepon Presiden Prabowo Subianto, Erick bertanya kepada para atlet: “Apakah kita bangsa besar? Iya. ‘Kita bangsa kuat?’ Kuat! ‘Buktikan itu’.”

Ia menekankan bahwa para atlet adalah simbol dari bangsa Indonesia. Ketika berada di arena pertandingan, mereka harus yakin bahwa kedatangan mereka dikirim oleh bangsa. “Kami kirim kalian bukan untuk coba-coba. Jangan jadi beban, tapi buktikan di setiap pertandingan. Kalah menang biasa, tapi kalah sebelum bertanding tidak boleh jadi kebiasaan,” ujarnya.

Sebanyak 123 atlet dikirim ke Asian Youth Games 2025 di Manama, Bahrain, yang akan digelar pada 22–31 Oktober 2025. Mereka akan bertanding dalam 21 cabang olahraga dari 26 yang dipertandingkan di gelaran tersebut. Selain itu, Indonesia juga mengirim 38 atlet untuk bertanding di Islamic Solidarity Games 2025.

Kontingen atlet untuk kedua kejuaraan tersebut diberangkatkan secara bertahap pada 3–16 November. Mereka dijadwalkan kembali ke Tanah Air secara bertahap, dengan yang terakhir pulang pada 22 November 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini