Ragam Erick Thohir Jamin Atlet Terbaik Dikirim ke Kompetisi Internasional

Erick Thohir Jamin Atlet Terbaik Dikirim ke Kompetisi Internasional

28
0

Menyelenggarakan Ajang Olahraga dengan Atlet Terbaik

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan bahwa Indonesia akan mengirimkan atlet terbaik dalam setiap ajang olahraga internasional. Ia meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan pengurus besar cabang olahraga untuk memastikan tidak ada lagi pengiriman atlet yang bersifat uji coba.

“Saya menyampaikan, ke depan Kemenpora bersama KOI, KONI, dan pengurus cabor, dalam pengiriman semua atlet adalah atlet terbaik. Kita tidak mau istilah coba-coba,” ujar Erick seusai melepas kontingen Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games Riyadh di Gedung Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.

Erick menilai setiap ajang resmi menuntut kesiapan penuh dari para atlet. Karena itu, seleksi harus ketat agar mereka yang diberangkatkan benar-benar siap bertanding dan berprestasi. “Kalau pertandingan resmi itu bukan coba-coba. Semua atlet yang dikirim sudah melalui hasil seleksi,” jelasnya.

Perubahan Mental dan Cara Berpikir Atlet

Menurut Erick, perubahan mental dan cara berpikir atlet juga menjadi kunci. “Kita ingin membawa mereka siap tanding. Kalah-menang biasa, tapi jangan merasa kalah sebelum bertanding,” kata Ketua Umum PSSI tersebut. Ia memberikan contoh, atlet Indonesia tak boleh gentar menghadapi lawan dari Brasil, Uzbekistan, Amerika Serikat, atau Cina. “Kita harus fight, berikan yang terbaik.”

Erick juga menyampaikan bahwa telah melaporkan persiapan kontingen Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games kepada Presiden Prabowo Subianto. “Bapak Presiden mengirim salam untuk semua ofisial dan atlet. Beliau pesan, ini membawa nama bangsa,” katanya.

Kontingen yang Dikirim ke Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games

Indonesia mengirim 123 atlet dan 51 ofisial untuk Asian Youth Games 2025 yang akan berlangsung di Manama, Bahrain, pada 22–31 Oktober. Mereka akan berlaga di 21 cabang olahraga dari total 26 cabor yang dipertandingkan.

Sementara itu, kontingen Islamic Solidarity Games 2025 terdiri dari 38 atlet—21 putri dan 17 putra—serta 25 ofisial, yang akan bertanding pada 7–21 November di Riyadh, Arab Saudi.

Persiapan yang Matang

Dalam menjalani persiapan untuk kedua ajang tersebut, Erick menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental para atlet. Ia menilai bahwa setiap ajang internasional merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuan olahraganya secara maksimal.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Kemenpora, KOI, KONI, dan pengurus cabor dalam memastikan bahwa setiap atlet yang dikirimkan memiliki kemampuan yang mumpuni dan siap bertanding.

Tujuan Utama: Membawa Nama Bangsa

Tujuan utama dari pengiriman atlet terbaik adalah untuk membawa nama bangsa di kancah internasional. Erick menekankan bahwa setiap atlet yang dikirimkan harus mampu memberikan yang terbaik dan menunjukkan semangat serta kompetensi yang tinggi.

“Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kita bisa menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain,” tambahnya.

Kesimpulan

Dengan fokus pada kualitas atlet dan persiapan yang matang, Indonesia berkomitmen untuk mengirimkan atlet terbaik dalam setiap ajang olahraga internasional. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung prestasi olahraga nasional dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini