Kontingen Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
Indonesia mengirim enam atlet taekwondo untuk berlaga dalam Asian Youth Games 2025 yang akan diselenggarakan di Manama, Bahrain, pada 22–31 Oktober mendatang. Atlet-atlet muda ini memiliki usia antara 14 hingga 17 tahun dan diharapkan dapat meraih medali untuk bangsa.
Salah satu atlet putra, Rye Al Kaysan, menjelaskan bahwa persiapan fisik mereka telah berlangsung cukup panjang. Termasuk dua kali pemusatan latihan di Korea Selatan pada Juli dan Agustus 2025. “Setelah TC di Korea sebulan, kami kembali ke tanah air dan bertanding di Kejuaraan Taekwondo Junior Asia 2025 di Kuching, Malaysia,” ujar Rye kepada Tempo di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Dalam kejuaraan tersebut, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) mengirim 12 atlet. Selain Rey, terdapat juga Fransisca Valentina, Gunawan Usman, Inayah, Kavka Zhafif, Nazira Setyawikanti, Afif Febrianto, Queenita Keisha Azzahra, Ahmad Zaki Ulaa, Audrey Davin Fulvian, Devin Piyandry Hutama, dan Salsabilla Ramadhani. Salah satu atlet, Salsabilla, berhasil meraih medali perunggu, sementara Presiden World Taekwondo Chungwon Choue memberikan pin eksklusif Olimpiade Paris 2024 kepadanya.
Rye menegaskan bahwa taekwondo dipertandingkan berdasarkan kelas berat badan, sehingga atlet harus disiplin menjaga kondisi fisik. “Percuma latihan keras jika jam tidur tidak teratur, sama saja bohong,” katanya. Ia menambahkan bahwa atlet wajib tidur pukul 20.30 dan bangun pukul 05.00 untuk langsung berolahraga, serta menghindari makanan gorengan atau berbahan tepung. “Yang bagus itu sayur-mayur seperti brokoli dan wortel, serta telur rebus,” jelasnya.
Selain Rye, lima atlet lain seperti Kavka, Queenita, Audrey, Salsabilla, dan Nabila telah menerima pesan dari pelatih agar tetap sportif dan tidak takut menghadapi lawan. “Biasanya lihat lawan kita takut, tapi sekarang diajarkan untuk berani melawan,” kata Rye yang menargetkan medali emas di cabang taekwondo.
Ia menambahkan bahwa raihan emas sangat penting untuk membuka peluang tampil di Youth Olympic Games 2026 Dakar. “Target kami emas supaya bisa lolos ke Youth Olympic di Dakar,” katanya.
Ketua Umum PBTI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon mendukung penuh target tersebut. Indonesia mengirim total 123 atlet dan 51 ofisial dalam 21 cabang olahraga di Asian Youth Games 2025.
Upacara pengukuhan dan pelepasan kontingen dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari di Kemenpora, Jumat lalu. Sementara untuk Islamic Solidarity Games 2025 di Riyadh, Arab Saudi, pada 7–21 November, Indonesia mengirim 38 atlet dan 25 ofisial yang akan berlaga di enam cabang olahraga.
Persiapan Fisik dan Mental Atlet
Atlet taekwondo Indonesia memprioritaskan kesehatan fisik dan mental dalam persiapan mereka. Rye menjelaskan bahwa selain latihan intensif, atlet juga diberikan penekanan pada disiplin waktu dan pola makan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi terbaik saat bertanding.
Beberapa atlet seperti Salsabilla dan Queenita telah menunjukkan prestasi yang mencerminkan kesiapan mereka. Dengan dukungan penuh dari pelatih dan pengurus, para atlet siap menghadapi tantangan di ajang internasional.
Target dan Harapan
Tujuan utama dari keikutsertaan Indonesia dalam Asian Youth Games 2025 adalah untuk meraih medali dan membuka peluang bagi atlet muda untuk tampil di kompetisi lebih besar seperti Youth Olympic Games 2026 Dakar. Dengan target emas, atlet diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Para atlet juga didorong untuk tetap sportif dan percaya diri ketika menghadapi lawan-lawannya. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka siap berlaga dengan maksimal.
Penutup
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, kontingen Indonesia di Asian Youth Games 2025 diharapkan mampu memberikan yang terbaik. Semangat dan kerja keras para atlet akan menjadi kunci kesuksesan mereka di ajang internasional ini.
