Motif Pembunuhan Berdarah di Desa Amol, TTU Terungkap
Kasubsi PIDM Humas Polres Timor Tengah Utara (TTU), IPDA Markus Wilco Mitang, memberikan penjelasan terkait motif pelaku pembunuhan yang menewaskan tiga orang di RT/RW 003/003, Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU, NTT pada Senin, 13 Oktober 2025 lalu. Pelaku, Landelinus Kuabib (53), diduga melakukan aksi kekerasan tersebut akibat emosi yang memuncak setelah bertengkar dengan istrinya.
Menurut informasi yang diperoleh dari saksi dan tersangka, insiden ini berawal dari permintaan Emiliana Oetpah (korban) kepada Landelinus untuk memesan air tangki. Namun, hingga malam hari, air tersebut belum juga sampai. Saat kembali ke rumah dalam kondisi mabuk alkohol, Landelinus mencoba menjelaskan bahwa ia sudah memesan air namun mobil masih belum datang.
Emiliana Oetpah tidak puas dengan jawaban tersebut dan menyebut Landelinus berbohong. Perkataan ini kemudian memicu emosi tersangka. Dalam kondisi mabuk, Landelinus mengambil parang dan membacok istrinya hingga meninggal dunia.
Selain itu, motif lain yang melatarbelakangi aksi brutal ini adalah dendam terhadap ipar dan ponakan korban. Menurut Wilco, tersangka merasa tidak puas karena perhatian ibunya lebih besar kepada ipar dan keponakannya terkait warisan rumah dan tanah. Hal ini memicu rasa kecewa dan dendam yang terus-menerus menggerogoti pikiran Landelinus.
Tersangka kemudian melakukan aksi serupa terhadap dua korban lainnya, yaitu Kristina Nomawa dan Bernadeta Kuabib (8). Keduanya juga meninggal dunia di tempat kejadian. Selain itu, satu korban lainnya, seorang anak di bawah umur berinisial LK (14), mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di RSUD Kefamenanu.
Korban dan Jenis Luka yang Dialami
Berikut adalah daftar korban dan jenis luka yang mereka alami:
Kristina Nomawa (43)
Meninggal dunia akibat luka bacokan parang di bagian tubuh yang mengakibatkan pendarahan hebat.Emiliana Oetpah (53)
Tewas seketika setelah dibacok oleh suaminya, Landelinus Kuabib.Bernadeta Kuabib (8)
Korban yang juga meninggal dunia akibat luka berat yang dideritanya.LK (14)
Mengalami luka potong pada kedua tangannya dan saat ini sedang dalam proses perawatan medis di RSUD Kefamenanu.
Pengungkapan Motif dan Kondisi Pelaku
Wilco menjelaskan bahwa motivasi utama Landelinus Kuabib adalah kemarahan spontan akibat pertengkaran dengan istrinya. Emosi yang memuncak karena pernyataan istrinya yang menyinggung harga diri membuat Landelinus bertindak tanpa pikir panjang.
Selain itu, adanya rasa kecewa terhadap anggota keluarga lain terkait pembagian harta warisan juga menjadi faktor pemicu aksi kekerasan ini. Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam konflik tersebut, rasa tidak puas terhadap perlakuan keluarga terhadap dirinya memperkuat niat jahat Landelinus.
Penanganan Kasus oleh Pihak Berwajib
Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mengamankan tersangka. Landelinus Kuabib kini ditahan di kantor polisi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, para korban yang selamat sedang dalam perawatan medis dan diberikan perlindungan oleh aparat setempat.
Polres TTU juga memastikan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpicu oleh informasi yang tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.
