Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang berusaha menenangkan diri setelah kegagalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam memenuhi target untuk tampil di Piala Dunia 2026. Ia mengungkapkan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan sepak bola.
“Untuk sepak bola jangan hari ini, tempatnya enggak pas. Kalau enggak nanti, berikan saya waktu selama dua hari,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Kamis (16/10).
Erick Thohir menjadi sorotan warganet setelah skuad Garuda gagal mencapai hasil yang diharapkan dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jay Idzes dan rekan-rekannya tampil di bawah standar dengan menderita dua kekalahan berturut-turut dari Arab Saudi (2-3) serta Irak (0-1). Hasil tersebut mengubur impian masyarakat Indonesia untuk melihat tim kesayangan mereka berlaga di ajang sepak bola terbesar dunia.
Meski pada awalnya, skuad Garuda tampil meyakinkan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, perjalanan tidak berjalan mulus hingga akhirnya pelatih asal Korea itu tidak sampai akhir mengantarkan Indonesia ke Piala Dunia 2026. Ia digantikan oleh Patrick Kluivert di awal tahun ini.
Juru taktik kelahiran 1 Juli 1976 itu gagal melanjutkan tongkat estafet yang telah dibangun Shin Tae-yong. Perjuangan selama 730 hari terhenti pada 12 Oktober silam, sehingga PSSI mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerja sama bersama Kluivert, Kamis (16/10).
Langkah Berikutnya yang Diharapkan
Setelah melakukan perubahan komposisi pelatih Timnas Indonesia, PSSI kini sedang menyiapkan langkah berikutnya. Saat ini, federasi tengah menjalin beberapa komunikasi dengan pelatih-pelatih ternama seperti Jesus Casas (Spanyol) hingga Roberto Mancini (Italia) untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Patrick Kluivert.
Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI antara lain:
- Memilih pelatih yang memiliki pengalaman di level internasional
- Menyesuaikan strategi dan gaya bermain sesuai dengan potensi pemain Indonesia
- Membangun sistem yang lebih kuat dalam jangka panjang
PSSI juga harus memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
