MAKASSAR, Indonesiadiscover.com–Program unggulan Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan, yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG), terus digencarkan di berbagai daerah, termasuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar aktif mendorong masyarakat memanfaatkan program Asta Cita ini agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati layanan cek kesehatan secara gratis.
Program CKG menyasar berbagai kategori penerima manfaat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia).
Tujuannya adalah untuk mencegah masalah kesehatan secara dini dan meningkatkan kesadaran hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Makassar, Dr. Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan bahwa sejak program diluncurkan pada awal Februari 2025, pihaknya langsung mengerahkan 47 puskesmas untuk melayani masyarakat.
“Kita terus melakukan sosialisasi terkait program CKG ini. Awalnya hanya bagi masyarakat yang berulang tahun, tapi sekarang semua warga bisa datang kapan saja ke puskesmas untuk pemeriksaan,” kata Dr. Nursaidah saat dikonfirmasiIndonesiadiscover.com, Selasa (14/10/2025).
Masyarakat yang dinyatakan sehat akan dijadwalkan ulang untuk pemeriksaan setahun sekali.
Sejak program dimulai, tercatat sebanyak 68.825 orang telah memanfaatkan layanan CKG.
Bagi warga yang terdeteksi memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes atau hipertensi, akan segera mendapatkan tindak lanjut dari puskesmas setempat.
“Sasaran kita di Makassar itu sekitar 1,4 juta jiwa. Jadi semua warga diharapkan memanfaatkan layanan ini,” jelasnya.
Namun dalam implementasinya, Dinkes menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam mengedukasi masyarakat agar bersedia datang memeriksakan diri.
“Masyarakat kadang enggan datang memeriksakan diri karena takut mengetahui akan hasil CKG-nya,” ujar Dr. Nursaidah.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinkes Makassar menerapkan strategi Mobile CKG, yaitu petugas kesehatan melakukan kunjungan langsung ke rumah warga yang tidak sempat datang ke puskesmas.
“Kami juga jalankan strategi Mobile CKG, artinya petugas jemput bola ke masyarakat yang tidak sempat datang ke puskesmas, kita periksa darah di rumah,” bebernya.
Langkah ini diharapkan dapat menjangkau warga di wilayah padat penduduk maupun yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.
Dr. Nursaidah juga mengimbau masyarakat untuk aktif menggunakan layanan ini.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Melalui CKG ini, masyarakat bisa tahu kondisi kesehatannya secara dini tanpa biaya apa pun,” ungkapnya.
Dinkes Makassar berharap agar program ini tidak hanya berjalan sesaat, tetapi terus berlanjut setiap tahun sebagai upaya preventif bagi masyarakat.
“Harapan kami, program ini bisa terus dijalankan pemerintah pusat agar masyarakat semakin sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan. Karena program ini gratis dan memudahkan akses layanan kesehatan bagi semua,” imbuh Nursaidah.
Selain itu, Dinkes Makassar juga memastikan sinergi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan pemerintah pusat berjalan optimal.
“Koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan pusat berjalan baik, bahkan support dari pusat luar biasa,” tutupnya.
