Nasional Strategi Sari Kreasi Boga (RAFI) untuk Tumbuhkan Kinerja Hingga 2025

Strategi Sari Kreasi Boga (RAFI) untuk Tumbuhkan Kinerja Hingga 2025

10
0

Proyeksi Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas RAFI di Tengah Tantangan Ekonomi

Di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah dan melemahnya daya beli masyarakat, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) mengungkapkan proyeksinya untuk pertumbuhan pendapatan sebesar 5% dan peningkatan profitabilitas antara 10% hingga 15% sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap optimis meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto, menyebutkan beberapa faktor eksternal yang menjadi kendala utama, seperti kenaikan harga bahan baku dan biaya logistik. Meski begitu, manajemen RAFI telah menyiapkan strategi antisipatif untuk menjaga arus kas dan profitabilitas sekaligus fokus pada pengembangan produk baru sebagai pendukung pertumbuhan bisnis di sisa tahun.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah negosiasi ulang terkait cost of fund agar beban bunga bisa turun. Selain itu, RAFI juga melakukan efisiensi dengan mengubah beberapa biaya tetap menjadi variabel, termasuk penerapan work from anywhere.

Perkembangan Bisnis RAFI dari Kebab ke Berbagai Produk Makanan

RAFI awalnya dikenal melalui bisnis kuliner Kebab Baba Rafi, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan yang lebih luas. Saat ini, RAFI mengelola wilayah barat Indonesia dengan fokus pada bisnis kemitraan, pasokan bahan baku, serta ekspansi produk makanan.

Pada tahun 2017, RAFI mengakuisisi 85% saham dari pendiri Kebab Baba Rafi. Namun setelah evaluasi, Eko menemukan bahwa sumber pendapatan tertinggi bukan berasal dari franchise, melainkan dari penjualan bahan baku makanan. Seiring waktu, RAFI memperluas bisnisnya dari bahan baku kebab ke komoditas pangan umum seperti beras, ikan, ayam, dan produk olahan laut.

Saat ini, kontribusi bisnis kebab kurang dari 10%, sementara pendapatan terbesar berasal dari segmen seafood dan beras. “Kami banyak memasok ke ritel, pasar tradisional, dan UMKM,” ujar Eko. Untuk seafood, pelanggan utama kami adalah pelapak dan beberapa pabrik besar seperti Samudra Perkasa Abadi yang mengekspor produk olahan ikan cakalang dan tuna steak.

Anak Usaha dan Kemitraan Strategis

RAFI memiliki dua anak usaha, masing-masing bergerak di bidang restoran serta produksi dan perdagangan beras. Beberapa merek yang di bawah naungan RAFI antara lain Smoky dan Rafi Express, sedangkan lini beras premium dikembangkan dengan merek Rafina.

Selain itu, RAFI juga menjalin kemitraan strategis dengan lembaga keuangan dan mitra luar negeri. Salah satu kolaborasi penting adalah dengan perusahaan asal China dalam pengembangan cold storage bertenaga surya. Teknologi ini mampu menekan biaya listrik hingga 40%.

Fokus pada Inovasi dan Efisiensi

Dalam upaya menjaga pertumbuhan bisnis, RAFI tidak hanya fokus pada pengembangan produk baru, tetapi juga pada inovasi dalam operasional. Dengan adanya work from anywhere, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan fleksibilitas kerja.

Selain itu, RAFI juga terus melakukan evaluasi terhadap bisnis intinya, seperti penjualan bahan baku dan ekspansi ke berbagai komoditas pangan. Dengan strategi ini, RAFI berharap mampu bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Kesimpulan

RAFI membuktikan bahwa meskipun menghadapi tantangan eksternal, perusahaan tetap mampu merancang strategi yang efektif untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis. Dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan kemitraan strategis, RAFI siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan namun juga penuh peluang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini