
Indonesiadiscover.com– Film horor terbaru berjudul Danyang Wingit Jumat Kliwon merupakan karya produksi Khanza Film Entertainment yang mengangkat kisah mistik dalam budaya Jawa dengan alur cerita modern.
Film ini disutradarai dan diproduseri oleh Agus Riyanto, sementara naskah ditulis oleh Dirmawan Hatta, yang dikenal dengan gaya penulisan cerita yang kuat. Melalui alur yang menegangkan dan kental unsur budaya lokal, film ini memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari kebanyakan film horor.
Dilansir dari Cinema21, film ini berfokus pada Ki Mangun Suroto, seorang dalang wayang kulit yang tidak hanya mahir dalam kesenian tradisional, tetapi juga memiliki ambisi besar terhadap kekuasaan abadi. Diperankan oleh aktor Whani Darmawan, karakter ini digambarkan sebagai tokoh yang menguasai ilmu-ilmu kuno dan tidak segan melakukan praktik-praktik terlarang demi mencapai tujuannya, termasuk mengorbankan manusia sebagai tumbal.
Masuknya tokoh Citra (diperankan oleh Celine Evangelista) menjadi titik awal konflik utama dalam film. Citra adalah keponakan dari Mbok Ning (Djenar Maesa Ayu), asisten setia Ki Mangun, yang direkrut menjadi sinden di padepokan. Citra menerima tawaran tersebut karena berharap bisa mendapatkan bayaran yang cukup untuk membantu biaya pengobatan adiknya, Dewi (Aisyah Kanza). Namun tanpa disadarinya, ia sebenarnya telah dipilih untuk menjadi tumbal terakhir dalam ritual ilmu hitam Ki Mangun.
Ketegangan mulai dibangun ketika Citra mulai merasakan kejanggalan demi kejanggalan selama tinggal di padepokan. Sosok-sosok misterius, gangguan supranatural, dan berbagai kejadian tak masuk akal mulai muncul. Citra mulai merasa terjebak dan kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Situasi ini menciptakan suasana horor psikologis yang cukup kuat sepanjang film.
Tokoh Bara (diperankan oleh Fajar Nugra), salah satu penjaga padepokan, kemudian muncul sebagai karakter yang memiliki peran penting. Ia mulai curiga terhadap apa yang sebenarnya terjadi di balik padepokan dan perlahan Bara berusaha untuk menyelamatkan Citra. Keberanian Bara membuka rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Ki Mangun dan Mbok Ning.
Selain pemeran utama, film ini juga didukung oleh sejumlah aktor dan aktris seperti Nathalie Holscher, Norma Cinta, Dimas Tedjo, Putri Maya Rumanti, Angga Wijaya, Keona Cinta, dan Bilqis Hafsa. Masing-masing karakter memiliki kontribusi terhadap jalannya cerita dan memperkuat suasana mencekam yang dihadirkan.
Dari sisi penyutradaraan, Agus Riyanto berhasil menggabungkan unsur tradisional dengan pendekatan visual yang kuat. Penggunaan simbol-simbol budaya Jawa seperti gamelan, wayang kulit, serta latar padepokan yang sunyi dan gelap menciptakan nuansa mistis. Elemen-elemen inilah yang membuat film terasa lebih dalam dan tidak hanya sekadar menakut-nakuti.
Film ini juga memberikan kritik sosial terhadap praktik mistik yang masih terjadi di masyarakat di mana kekuatan gaib kerap dijadikan alat untuk mencapai keinginan pribadi, tanpa memperdulikan akibatnya. Hal ini memperlihatkan bahwa horor bukan hanya sekadar menghadirkan rasa takut, tetapi juga bisa menjadi bahan refleksi terhadap realitas sosial.
Sebagai karya film horor lokal, Danyang Wingit Jumat Kliwon memberikan alur cerita yang kuat, penyajian visual yang menarik, film ini pantas mendapat tempat di jajaran film horor Indonesia yang layak diapresiasi.
Bagi penonton yang menyukai horor, film Danyang Wingit Jumat Kliwon dijadwalkan tayang di bioskop mulai 20 November 2025.