PSSI dan Erick Thohir Mengakui Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia atas kegagalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam memenuhi target tampil di Piala Dunia 2026. Tim Garuda gagal melangkah lebih jauh setelah kalah 0-1 dari Irak pada laga kedua Grup B putaran keempat babak kualifikasi, yang berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Erick Thohir menulis di akun media sosialnya bahwa mimpi Indonesia masuk ke Piala Dunia 2026 belum bisa terwujud. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para suporter, pemain, dan ofisial yang telah berjuang keras dalam upaya membawa Indonesia mencapai tahap ini.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers terkait gelaran Piala Kemerdekaan 2025 di Ruang Konferensi Pers Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 31 Juli 2025. Antara/Fauzan
Performa Timnas Indonesia di Laga Lawan Irak
Di awal pertandingan, Timnas Indonesia tampil menjanjikan saat menghadapi Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu dini hari WIB. Jay Idzes dan rekan-rekannya berhasil menciptakan beberapa peluang emas di babak pertama, tetapi tidak mampu memaksimalkannya menjadi gol. Di sisi lain, Irak akhirnya meraih kemenangan melalui gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76.
Hasil tersebut memastikan Indonesia tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebelumnya, Timnas Indonesia juga kalah 1-2 dari Arab Saudi di stadion yang sama pada Kamis lalu. Dua kekalahan itu membuat Tim Merah Putih tanpa poin dan berada di dasar klasemen Grup B. Sementara itu, Irak dan Arab Saudi akan bertarung untuk memperebutkan posisi juara grup agar bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pengakuan Erick Thohir atas Perjuangan Timnas Indonesia
Erick Thohir menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berjuang dalam proses kualifikasi. Ia menulis bahwa ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia mampu melangkah sejauh ini dalam kualifikasi Piala Dunia. Meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, ia berharap langkah ini menjadi batu loncatan bagi pengembangan sepak bola nasional di masa depan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian Erick Thohir antara lain:
- Perbaikan strategi dan taktik – Diperlukan evaluasi mendalam terhadap penampilan tim selama kualifikasi, termasuk bagaimana memaksimalkan peluang yang didapat.
- Peningkatan kualitas pemain – Dibutuhkan investasi lebih besar dalam pengembangan bakat muda serta pembinaan pemain profesional.
- Dukungan komunitas dan suporter – Suporter merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung semangat tim, sehingga perlu diberdayakan secara optimal.
Erick Thohir juga menekankan bahwa meski kegagalan terjadi, langkah yang telah dilakukan oleh Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi fondasi untuk pencapaian lebih besar di masa depan.
