
Kejuaraan Nasional Motoprix Regional Sulawesi Tengah Berlangsung Meriah
Sebanyak 92 pembalap turut serta dalam Kejuaraan Nasional Motoprix Putaran 1 Regional Sulawesi dan Sulawesi Cup Race (SCR) Putaran 3 yang diselenggarakan di Sirkuit Panggona Palu pada 11–12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam kalender olahraga nasional di Pulau Sulawesi tahun ini.
Kegiatan ini berjalan dengan dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah, yang dipimpin oleh Muhammad Fathur Razaq Anwar. Dukungan tersebut tidak hanya terlihat dari segi finansial, tetapi juga dalam bentuk perbaikan infrastruktur sirkuit. Menurut Ketua IMI Sulawesi Tengah, Helmi Umar, dukungan KONI sangat signifikan dalam membangun semangat olahraga di daerah.
Pembagian Kelas Lomba dan Tujuan Kompetisi
Para pembalap memperebutkan podium dari 23 kelas lomba yang terdiri atas 4 kelas wajib Kejurnas, 7 kelas wajib SCR, dan 12 kelas supporting. Setiap kelas memiliki tantangan tersendiri, sehingga menuntut persiapan dan kemampuan teknis yang baik dari para peserta.
Helmi Umar menyampaikan apresiasi kepada KONI Sulteng, khususnya Ketua Umum Muhammad Fathur Razaq Anwar. Ia menilai bahwa langkah nyata yang dilakukan oleh KONI memberikan dampak positif bagi pengembangan olahraga otomotif di Sulawesi Tengah.
Penekanan pada Keselamatan dan Perlindungan Sosial
Selain itu, IMI Sulteng juga menandatangani MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pembalap dan kru yang terlibat dalam kejuaraan ini. Hal ini menunjukkan komitmen IMI dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan atlet balap motor.
“BPJS kini mengakui bahwa dunia otomotif adalah bagian dari industri olahraga. Artinya, atlet, kru, dan mekanik dilindungi sebagai tenaga kerja resmi. Bahkan jika terjadi insiden saat perjalanan menuju atau pulang dari sirkuit, semua tetap tercover,” ujar Helmi.
Pembangunan Infrastruktur Olahraga
IMI Sulteng juga tengah mendapatkan dukungan dari Pemprov Sulteng untuk pembangunan sirkuit drag race dan drag bike serta slalom test track di kawasan Hutan Kota Palu. Proyek ini akan memiliki panjang lintasan 500 meter dan lebar 16 meter. Pembangunan ini diharapkan dapat memperluas ruang kompetisi dan pembinaan atlet otomotif di daerah.
Peran KONI dalam Pembinaan Olahraga
Sekretaris Umum KONI Sulteng, Andi Nur Lamakarate, yang mewakili Ketua Umum, membuka secara resmi jalannya kejuaraan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam hangat dari Muhammad Fathur Razaq kepada seluruh pembalap, kru, dan panitia yang terlibat.
“Ketua KONI menitipkan pesan agar event seperti ini tidak hanya menjadi ajang balapan, tapi juga wadah pembinaan dan pengukuran kemampuan atlet. KONI berkomitmen menata organisasi dan memetakan potensi atlet di semua cabang olahraga agar pembinaan menuju PON lebih terarah,” jelas Andi Nur.
Pentingnya Koordinasi Lintas Cabang Olahraga
Andi Nur juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas cabang olahraga, terutama menjelang pelaksanaan PON mendatang. Ia menilai IMI Sulteng telah menjadi contoh cabor yang solid, dengan kepengurusan aktif dan pembinaan atlet yang berjalan baik.
“Kita ingin semua cabor seperti IMI, organisasinya aktif, atletnya berprestasi. Dengan begitu, pembinaan olahraga di Sulawesi Tengah bisa lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkas Andi Nur.