
Pengalaman yang Menyedihkan bagi Jules Kounde
Jules Kounde, pemain belakang Barcelona, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performanya setelah Timnas Prancis bermain imbang 2-2 melawan Islandia. Pertandingan ini dihelat di Stadion Laugardalsvöllur pada Selasa (14/10). Meskipun Prancis berhasil menciptakan dua gol di babak kedua, hasil imbang tersebut meninggalkan rasa frustrasi bagi para pemain dan pelatih.
Kounde menilai bahwa permainannya tidak memuaskan, khususnya saat terjadi gol kedua dari Islandia. Ia merasa seharusnya ia lebih waspada dan bergerak mundur saat situasi tersebut terjadi. “Sejujurnya, saya tidak melihat gol lagi, tetapi saya merasa saya seharusnya bisa bermain lebih baik. Saya rasa kami agak mudah kebobolan,” ujar Kounde dalam wawancara setelah pertandingan.
Ia juga menyebut refleksinya kurang baik saat menghadapi situasi serangan lawan. “Refleks saya buruk untuk maju, melangkah maju padahal seharusnya saya mundur,” tambahnya. Kondisi ini membuatnya merasa bahwa permainan Prancis di level klub sedikit mirip dengan apa yang terjadi di laga ini.
Perbaikan di Babak Kedua
Di babak kedua, Prancis menunjukkan peningkatan performa dengan menciptakan dua gol setelah tertinggal di babak pertama. Namun, Kounde menyayangkan hilangnya fokus tim yang membuat mereka kebobolan lewat gol Kristian Hlynsson di menit ke-70. “Ada kekecewaan, tapi yang paling penting, frustrasi. Saya merasa babak kedua kami jauh lebih baik,” jelas Kounde.
Ia menjelaskan bahwa Prancis memiliki banyak peluang untuk memenangkan pertandingan. “Kami menciptakan cukup banyak peluang untuk memenangkannya,” ujarnya. Namun, kehilangan fokus membuat mereka kebobolan. “Di sisi lain, mereka tidak punya banyak peluang. Gol pertama mereka hanya setengah peluang, lalu ada gol kedua,” tambah Kounde.
Tantangan Berikutnya
Hanya mendapatkan satu poin tentu membuat Prancis merasa frustrasi. Laga melawan Ukraina di bulan November menjadi sangat penting bagi mereka untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026. “Ini membuat frustrasi karena kami ingin mengumpulkan poin sebanyak mungkin dan menyelesaikan reli ini dengan kemenangan,” kata Kounde.
Meski demikian, ia tetap percaya diri dengan kemampuan timnya. “Ukraina sudah menang, dan bagaimanapun juga, kami harus lolos pada bulan November. Kami tetap yakin dengan kemampuan kami untuk lolos pada bulan November,” tegasnya.
Klasemen Grup D
Meskipun hasil imbang, Prancis masih memimpin klasemen sementara Grup D dengan 10 poin. Sementara Ukraina berada di peringkat kedua dengan tujuh poin setelah menang 2-1 atas Azerbaijan. Hal ini menunjukkan bahwa Prancis masih memiliki peluang besar untuk memenuhi target mereka di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.