
Tips Menghindari Cedera Saat Bermain Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah olahraga yang menawarkan keseruan dan kebugaran, namun juga memiliki risiko cedera jika tidak dilakukan dengan benar. Untuk itu, dokter spesialis kedokteran olahraga dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Hanif Abror, Sp. KO memberikan beberapa tips penting agar bisa bermain bulu tangkis dengan aman.
Pastikan Tubuh Dalam Kondisi Fit
Sebelum memulai aktivitas olahraga, termasuk bulu tangkis, kondisi tubuh harus dalam keadaan bugar. Banyak orang sering mengabaikan hal ini, padahal kondisi tubuh sangat berpengaruh pada risiko cedera.
“Jika badan sedang tidak fit, baik karena kurang tidur, sedang sakit, atau otot masih kaku, jangan dipaksakan. Kondisi seperti ini justru membuat tubuh lebih rentan cedera,” ujarnya.
Oleh karena itu, pastikan tubuh dalam keadaan siap untuk melakukan aktivitas fisik yang intens dan cepat seperti bulu tangkis. Ini menjadi langkah awal yang penting untuk mencegah cedera.
Jangan Lupa Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan dan pendinginan adalah dua hal yang sangat penting dalam olahraga. Menurut dr. Hanif, pemanasan membantu otot-otot tubuh siap bekerja, sementara pendinginan membantu otot beradaptasi setelah aktivitas.
“Ketika bermain bulu tangkis, hampir semua otot tubuh bekerja, terutama tangan, bahu, dan kaki. Oleh karena itu, pemanasan harus spesifik di otot-otot yang akan digunakan,” jelasnya.
Selain itu, pendinginan setelah bermain juga penting untuk mengurangi risiko nyeri atau kram. “Jangan datang terlambat lalu langsung main. Otot yang masih dingin dan kaku itu paling mudah cedera,” tambahnya.
Perhatikan Proses Rehabilitasi dan Conditioning
Bagi pemain yang pernah mengalami cedera, penting untuk melakukan rehabilitasi dan conditioning secara menyeluruh hingga benar-benar pulih. Dr. Hanif menekankan bahwa proses pemulihan harus dilakukan secara terstruktur, mulai dari fase awal, terapi fisik, hingga latihan penguatan otot.
“Jika pemulihan belum tuntas, risiko cedera berulang di tempat yang sama sangat tinggi,” katanya.
Hindari Overuse Injury
Cedera juga bisa terjadi akibat penggunaan otot secara berlebihan tanpa istirahat cukup. Dalam istilah medis disebut overuse injury, dan sering terjadi di area bahu.
“Jika sudah merasa nyeri atau tidak nyaman, sebaiknya hentikan dulu. Jangan tunggu sampai semakin parah,” ujarnya.
Gunakan Alat dan Lapangan yang Tepat
Pemilihan alat dan lapangan juga berdampak pada risiko cedera. Sepatu yang tidak sesuai atau lapangan yang licin dapat meningkatkan risiko tergelincir dan keseleo.
“Pastikan menggunakan sepatu bulu tangkis dengan grip kuat dan bantalan yang baik untuk menyerap hentakan,” sarannya.
Mulai dengan Latihan Ringan
Untuk pemula atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi atau diabetes, dr. Hanif menyarankan untuk memulai dengan latihan ringan.
“Jangan langsung ikut pertandingan, karena tekanan dan intensitasnya berbeda. Latihan masih bisa dihentikan kapan pun, tapi kalau pertandingan tidak bisa minta break 10 menit,” pungkasnya.