Ragam Unibos Dorong UMKM Lokal Berkembang dengan Teknologi Pangan Terkini

Unibos Dorong UMKM Lokal Berkembang dengan Teknologi Pangan Terkini

24
0

Komitmen Universitas Bosowa dalam Meningkatkan Kualitas UMKM

Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai kegiatan pelatihan khusus. Salah satu inisiatif terbaru adalah Pelatihan Pengembangan Usaha dengan Pendekatan Keamanan Pangan dan Pemasaran Digital yang diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Unibos pada hari Sabtu, 23 Agustus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu para pelaku UMKM menghadapi tantangan yang sering mereka hadapi, seperti kualitas produk yang mudah rusak dan kebutuhan akan strategi pemasaran yang lebih modern.

Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unibos sekaligus ketua tim pelaksana Abd Halik menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat memberikan hasil yang maksimal bagi peserta. “Semoga dari pelatihan ini dapat dicapai hasil yang maksimal bagi para pelaku usaha,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan beragam narasumber yang ahli di bidang masing-masing. Andi Fauziah Yahya dari Kalla Institute menjelaskan pentingnya Business Model Canvas sebagai alat untuk merancang rencana bisnis yang efektif. Ia menekankan bahwa model bisnis harus dibuat sederhana, relevan, dan mudah dipahami oleh semua pihak terkait.

Sementara itu, Ahmad Daud dari LP3H Polipangkep membawakan materi tentang sertifikasi halal. Ia menegaskan bahwa semua produk olahan harus memiliki sertifikat halal sebagai bentuk kepastian bagi konsumen. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.

Di bidang inovasi, Supriadi Syam, dosen Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Unibos, memperkenalkan alat temuannya yang berfungsi untuk mendeteksi kualitas ikan. Alat ini dapat mengetahui tingkat kesegaran ikan melalui pengukuran kadar air, gas, dan warna. “Alat ini bertujuan membantu pelaku usaha dalam menjaga mutu produk,” jelasnya. Alat ini dirancang untuk mendeteksi produk dalam jumlah besar dengan bantuan rel otomatis.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 pelaku UMKM di Makassar ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha lokal, baik dari segi keamanan pangan maupun kemampuan beradaptasi dengan era digital. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih siap menghadapi persaingan di pasar yang semakin dinamis.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman antara akademisi dan pelaku usaha. Dengan kolaborasi yang kuat antara universitas dan komunitas, diharapkan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Adapun, pelatihan ini juga menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan para pelaku UMKM. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini