Penyesuaian Harga PlayStation 5 di Pasar Amerika Serikat
Pada bulan Agustus 2025, Sony mengumumkan kenaikan harga untuk konsol game PlayStation 5 (PS5) di pasar Amerika Serikat. Kenaikan ini mencakup berbagai varian PS5 yang tersedia, dengan kenaikan sebesar USD 50 atau sekitar Rp 817 ribu. Hal ini menjadi perhatian besar bagi para penggemar game dan konsumen yang telah menantikan kebijakan perusahaan.
Harga standar dari PS5 kini dinaikkan menjadi USD 549,99 (sekitar Rp8,9 juta), sedangkan versi Digital Edition naik menjadi USD 499,99 (sekitar Rp8,1 juta). Sementara itu, PS5 Pro, yang merupakan versi premium, memiliki harga sebesar USD 749,99 (sekitar Rp12,2 juta). Perubahan ini terjadi karena alasan ekonomi yang dinilai cukup kompleks oleh pihak Sony.
Sony menyatakan bahwa kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh “lingkungan ekonomi yang menantang”. Meski tidak secara eksplisit menyebutkan faktor spesifik, beberapa analisis mengaitkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pemerintah AS pada 31 Juli 2025 resmi menerapkan tarif impor sebesar 15 persen terhadap produk-produk yang berasal dari Jepang. Tarif ini diperkirakan memengaruhi biaya produksi dan distribusi yang akhirnya berdampak pada harga akhir yang ditawarkan kepada konsumen.
Kenaikan Harga di Wilayah Lain
Meskipun Sony mengumumkan kenaikan harga di pasar Amerika Serikat, perusahaan tidak berencana untuk melakukan hal serupa di negara-negara lain. Namun, sebelumnya, Sony telah menaikkan harga PS5 di Eropa, Australia, dan Selandia Baru pada April lalu. Alasan yang digunakan dalam penyesuaian tersebut sama, yaitu kondisi ekonomi yang memengaruhi operasional perusahaan.
Selain itu, Sony juga pernah menaikkan harga konsol di beberapa wilayah pada tahun 2022. Pada saat itu, kenaikan harga disebabkan oleh inflasi yang tinggi. Namun, kebijakan tersebut tidak berdampak pada pasar Amerika Serikat, yang masih menjaga harga relatif stabil.
Persaingan di Pasar Konsol Game
Kenaikan harga yang dilakukan Sony tidak berjalan sendirian. Kompetitor utama Sony, Microsoft, juga mulai menunjukkan indikasi akan menaikkan harga konsol mereka. Pada Mei lalu, Microsoft mengungkapkan rencana untuk meningkatkan harga konsol Xbox Series X/S sebesar USD 80 hingga USD 100. Hal ini menunjukkan bahwa tren kenaikan harga di pasar konsol game semakin kuat, terlepas dari perbedaan strategi antar perusahaan.
Dampak terhadap Konsumen
Dengan kenaikan harga yang terjadi, konsumen harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dalam anggaran belanja. Bagi yang ingin membeli konsol PS5, penting untuk memperhitungkan biaya tambahan yang mungkin dikeluarkan. Selain itu, para penggemar game juga perlu memperhatikan apakah kenaikan harga ini akan memengaruhi ketersediaan atau kualitas produk yang diberikan.
Secara keseluruhan, langkah yang diambil Sony menunjukkan bahwa perusahaan tetap memperhatikan dinamika pasar dan situasi ekonomi global. Meskipun kenaikan harga bisa menjadi tantangan bagi konsumen, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang dalam industri yang kompetitif.
