
Alasan Mengapa Tidak Disarankan Menggunakan Selimut di Pesawat
Banyak penumpang pesawat mengalami kedinginan terutama saat penerbangan malam hari. Untuk mengatasi hal ini, sebagian besar maskapai menyediakan selimut sebagai fasilitas tambahan. Namun, seorang pramugari berpengalaman menyarankan agar penumpang tidak menggunakan selimut yang disediakan. Hal ini dikarenakan beberapa alasan kesehatan dan kebersihan.
Risiko Kotoran pada Selimut
Pramugari Natalie Magee menjelaskan bahwa selimut yang disediakan di pesawat seringkali terpapar kuman dan kotoran. Terutama pada penerbangan jarak pendek, risiko kontak langsung dengan kuman dari orang lain sangat tinggi. Selimut bisa terkontaminasi oleh rambut, makanan, cairan tubuh, atau bahkan jamur.
Selain itu, Natalie juga menyebutkan bahwa ada penumpang yang menggunakan selimut untuk keperluan yang tidak terduga, seperti membersihkan tumpahan atau bahkan mengganti popok bayi. “Saya pernah melihat seseorang menggunakan selimut untuk mengganti popok anaknya,” ujarnya.
Proses Pencucian yang Tidak Pasti
Menurut Natalie, selimut biasanya dicuci setelah penerbangan internasional. Maskapai biasanya memiliki petugas kebersihan yang mencuci selimut dengan air panas dan menyimpannya dalam kantong plastik tertutup. Namun, di penerbangan domestik, proses pencucian tidak selalu dilakukan. Beberapa kali ia menemukan selimut yang hanya dilipat kembali dan dibuang ke tempat sampah.
Kondisi ini membuat selimut menjadi tidak higienis, terutama jika disimpan dalam kantong tertutup rapat. Oleh karena itu, Natalie menyarankan penumpang membawa selimut sendiri agar lebih bersih dan aman.
Barang-Barang Lain yang Bisa Menyebarkan Kuman
Selimut bukan satu-satunya benda yang bisa menyebarkan kuman di pesawat. Ada beberapa objek lain yang sering teraba dan jarang dibersihkan.
Kartu Instruksi Keselamatan
Salah satu barang yang sering diabaikan adalah kartu instruksi keselamatan yang tersimpan di kantong kursi. Mantan pramugari Josephone Remo mengatakan bahwa meskipun meja bali sering dibersihkan, kartu instruksi keselamatan tidak pernah diperiksa. Jadi, penting bagi penumpang untuk selalu menggunakan pembersih tangan setelah memegangnya.
Kompartemen di Atas Kepala
Kompartemen di atas kepala juga sering teraba oleh banyak orang, tetapi jarang dibersihkan. Remo menyarankan untuk menggunakan kain atau pembersih tangan sebelum membuka kompartemen tersebut.
Meja Nampan
Meja nampan merupakan salah satu tempat terkotor di pesawat. Studi oleh Travelmath menunjukkan bahwa meja nampan mengandung bakteri hampir delapan kali lebih banyak per inci persegi dibandingkan ventilasi udara di atas kepala. Pramugari Sue Fogwell menyarankan agar penumpang membersihkan meja nampan secara menyeluruh sebelum menyantap makanan.
Layar Sandaran Kursi
Layar sandaran kursi juga rentan kotor karena sering disentuh oleh banyak penumpang. Meskipun layar ini dibersihkan secara rutin, lebih baik untuk selalu membersihkan tangan setelah menyentuhnya.
Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman juga bisa menjadi sumber kuman. Penumpang sering mengencangkan atau melepas sabuk pengaman berkali-kali, dan sulit dibersihkan dengan tisu basah. Maka dari itu, penting untuk selalu membersihkan tangan setelah menyentuhnya.