Penghargaan Toyota Eco Youth Ke-13: SMA yang Berhasil Meraih Juara
Sejak 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah menjadi ajang kompetisi yang mengajak generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada penyelenggaraan ke-13 ini, program ini kembali menunjukkan potensi besar dari pelajar di seluruh Indonesia.
Pada TEY ke-13, sebanyak 338 sekolah menyumbangkan 1.125 proposal Eco-Project. Dari jumlah tersebut, 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Proses seleksi dilakukan dengan bimbingan dari komite dan jajaran direksi Toyota Indonesia, sehingga setiap proposal diberi kesempatan untuk berkembang secara maksimal.
Proposal Eco-Project TEY ke-13 dibagi dalam lima kategori utama, yaitu energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Dengan tema “ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon demi masa depan yang lebih bersih dan lestari.
Kegiatan TEY ke-13 dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi yang memberikan bekal kepada peserta tentang metode penyusunan proposal, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.
Penilaian akhir dilakukan oleh dewan juri lintas bidang, termasuk Prof. Jatna Supriatna, Ph.D (Akademisi Universitas Indonesia), Zidane Adha (Presiden Green Generation), Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), dan Nahdiya Maulina (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Lingkungan Hidup). Mereka menilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, latar belakang ide, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital.
Selain itu, kriteria tambahan mencakup rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan yang terukur, dan keberlanjutan program. Dengan penilaian yang ketat, para peserta mendapatkan pengalaman berharga dalam mengembangkan proyek yang berdampak nyata bagi lingkungan.
Pada hari ini, 25 Agustus, SMA Negeri 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik. Proyek mereka berjudul “Pemanfaatan Kandungan Kitosan pada Limbah Cangkang Kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik”.
SMA Negeri 1 Matauli Pandan mendapatkan hadiah senilai Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek mereka. Selain hadiah uang tunai, para peserta juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mentoring, asistensi, dan kolaborasi dengan ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, dan Toyota Indonesia.
Dalam proses pengembangan Eco-Project terbaik, lebih dari 50.000 orang terlibat secara online dan offline. Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂. Ini menjadi bukti nyata kontribusi generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan percepatan netralitas karbon di Indonesia.
Selain solusi teknis, peserta juga aktif menggelar kampanye dan aksi sosial di 66 lokasi di seluruh Indonesia. Beberapa contohnya adalah penanaman pohon, bersih-bersih sungai dan pantai, serta edukasi lingkungan. Dengan aksi-aksi ini, para peserta membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar bagi bumi.
Toyota Eco Youth tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga gerakan yang membangkitkan semangat anak muda untuk menjadi agen perubahan. Lewat proposal Eco-Project, mereka menyuarakan harapan dan menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab tantangan lingkungan.
Melalui gerakan Toyota Berbagi, Toyota mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi lewat aksi nyata. Dengan TEY ke-13, generasi muda Indonesia menunjukkan bahwa mereka siap mengambil peran penting dalam menjaga bumi.
