Nasional Rekomendasi Teknis Mirae Sekuritas untuk BTPS, ISAT, dan WTON, Selasa (19/8)

Rekomendasi Teknis Mirae Sekuritas untuk BTPS, ISAT, dan WTON, Selasa (19/8)

30
0

Perkembangan IHSG dan Rekomendasi Saham Teknikal

Pada awal perdagangan hari Selasa (19/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan. Pukul 09.07 WIB, IHSG naik sebesar 24,30 poin atau 0,33% ke level 7.923,71. Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, memperkirakan bahwa secara teknikal, IHSG masih menunjukkan tren bullish jangka pendek. Dalam pergerakannya pada hari ini, indeks diperkirakan berada dalam rentang 7.859,00 hingga 8.020,66.

IHSG saat ini masih berada dalam tren bullish jangka pendek dengan penutupan di level 7.898,38. Struktur harga terlihat stabil dalam channel naik, sementara posisi candle tetap berada di atas garis tren 7.859,00. Jika indeks tidak menembus support tersebut, kecenderungan penguatan tetap terjaga dengan target terdekat pada resistance 7.979,30 hingga 8.020,66. Dari sisi momentum, MACD 174,38 masih berada di atas garis signal 150,61, mengonfirmasi tren naik meskipun histogram menunjukkan momentum mulai melemah. MFI di 99,69 dan RSI mendekati 69,05 menunjukkan kondisi overbought, sedangkan W%R di -74,48 masih berada di zona netral-lemah sehingga memberi ruang koreksi.

CMO di 38,10 memperlihatkan tren kenaikan masih dominan, namun ruang penguatan terbatas tanpa adanya katalis baru. Volume perdagangan tercatat 467,959,234, hampir dua kali lipat rata-rata harian 247,398,028, mengindikasikan partisipasi kuat namun juga potensi distribusi di area puncak. Dengan risk-reward yang seimbang, skenario jangka pendek cenderung konsolidasi di kisaran 7.860–8.020. Penembusan ke atas 8.020 akan membuka ruang ke 8.100, sedangkan penurunan di bawah 7.890 berisiko membawa indeks menguji critical level di 7.840.

Rekomendasi Saham Teknikal

Selain memberikan analisis IHSG, Tasrul Tannar juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya:

1. PT BTPN Syariah Tbk (BTPS)

BTPS ditutup di level 1.415, terkoreksi -2,41% setelah sempat menyentuh 1.450. Dari sisi teknikal, tren jangka menengah masih positif dengan r-squared 0,858 dan correlation 0,850, menunjukkan harga cukup konsisten mengikuti tren naik. Slope 5,54 menandakan tren bullish meski tidak terlalu curam, sedangkan beta 1,208 mengindikasikan volatilitas BTPS lebih tinggi dari IHSG. Level penting yang perlu dicermati adalah resistance 1.450–1.480 sebagai area uji kenaikan, serta support 1.395–1.365 yang menjadi batas bawah. Apabila ditembus, cut loss sebaiknya dilakukan di 1.360 untuk menghindari potensi penurunan lebih dalam.

Pada awal perdagangan Selasa (19/8/2025), saham BTPS dibuka di level Rp 1.430 per saham. Rekomendasi: Buy on Weakness.

2. PT Indosat Tbk (ISAT)

Harga ISAT ditutup di 2.180 pada 15 Agustus 2025 setelah sempat menyentuh level tertinggi 2.250 dan terendah 2.160. Dari parameter tren, saham ini masih bergerak dalam channel naik jangka menengah dengan slope positif 8.86, menunjukkan kecenderungan bullish meski volatilitas tetap terjaga. Korelasi tren cukup kuat (R² 0,826; Correlation 0,919), artinya pergerakan harga relatif konsisten mengikuti jalur kenaikannya. Namun, saat ini harga sudah mendekati area support 2.150, sehingga momentum jangka pendek agak rapuh jika level ini ditembus.

Pada awal perdagangan Selasa (19/8/2025), saham ISAT dibuka di level Rp 2.180 per saham. Rekomendasi: Buy on Weakness.

3. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

Saham WTON ditutup di level 95 dengan volume transaksi harian 15.914.600, sedikit di bawah rata-rata 16.009.271, yang mengindikasikan penurunan partisipasi pasar. Secara tren jangka menengah, saham ini masih bergerak dalam kanal naik dengan korelasi kuat (0,803) dan r-squared tinggi (0,815). Level resistance terdekat berada di 97 (+2,11%) dan 99 (+4,21%), sedangkan support kuat di 94 (-1,05%) dan 92 (-3,16%). Cut loss ditetapkan di 91 sebagai batas kritis untuk menjaga risiko.

Pada awal perdagangan Selasa (19/8/2025), saham WTON dibuka di level Rp 95 per saham. Rekomendasi: Buy on Weakness.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini