Ragam 40 Tahanan Lapas Tasikmalaya Diberi Pelatihan Lukis dan Otomotif Bersertifikat

40 Tahanan Lapas Tasikmalaya Diberi Pelatihan Lukis dan Otomotif Bersertifikat

10
0

Pelatihan Keterampilan Otomotif untuk Warga Binaan Pemasyarakatan

Sebanyak 40 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas llB Tasikmalaya mendapatkan pelatihan kemandirian dalam bidang otomotif motor. Pelatihan ini dilakukan secara bertahap oleh pihak lapas bekerja sama dengan bengkel PT Daya Motor dan SMK Manangga Pratama. Setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta diberi sertifikat sebagai bukti kompetensi mereka.

Pelatihan berlangsung selama 20 hari, mulai tanggal 28 Juli hingga 29 Agustus 2025. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap agar peserta dapat memahami materi secara lebih mendalam. Kalapas Tasikmalaya, Surya Dharma, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dan bakat yang dimiliki oleh WBP. Selain itu, sertifikat yang diperoleh akan menjadi bekal bagi mereka saat nanti bebas.

“40 WBP yang mengikuti pelatihan ini telah lulus asesmen oleh asesor, artinya mereka sudah sesuai dengan potensi yang dimiliki,” jelas Kalapas. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada otomotif, tetapi juga mencakup berbagai keterampilan lain seperti seni lukis, sablon merek di gelas minuman, menjahit, dan barista.

Di tempat yang sama, Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Tasikmalaya, Arief Setiyo Budi, menambahkan bahwa ada juga program ekonomi kreatif dan tata boga yang bekerja sama dengan koperasi Lapas Tasik. Selain itu, terdapat pelatihan hidroponik sayuran yang hasil panennya telah bekerja sama dengan Asia Plaza. Ada juga pelatihan potong rambut serta keterampilan lain seperti membuat kursi anyaman, tempat tisu dari mending dan bambu, sandal hotel, dan sebagainya.

Instruktur dari SMK Manangga Pratama, Ari Ridwan, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin antara sekolah dan Lapas. Menurutnya, warga binaan cukup cepat dalam memahami pelatihan otomotif, terutama dalam hal penyetelan ban dan perbaikan kendaraan lainnya.

“Dari praktik yang saya lihat, mereka sangat cepat dalam memahami teknik dasar otomotif. Hasil yang diperoleh sangat memuaskan,” ujar Ari. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut agar lebih banyak lagi warga binaan yang bisa memperoleh keterampilan yang bermanfaat.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para WBP, baik dalam hal keterampilan maupun persiapan untuk kembali berinteraksi dengan masyarakat setelah bebas. Dengan adanya berbagai pelatihan yang disediakan, Lapas Kelas llB Tasikmalaya berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memiliki kemampuan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini