
Nelayan Muda Hilang Saat Berlayar di Perairan Cidaun
Dua nelayan muda asal Desa Cikole, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka gunakan terbalik di perairan laut Cidaun. Kejadian ini menimpa Haikal (19) dan Angga (19), yang sedang melakukan aktivitas menangkap ikan di perairan tersebut. Pencarian terhadap kedua korban kini terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk tim gabungan dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Cianjur, SAR, dan Basarnas.
Pencarian dimulai setelah salah satu dari korban sempat menghubungi keluarga pada Rabu 17 September 2025 dini hari. Menurut informasi yang diperoleh, perahu bernama Elang Samudera yang digunakan oleh Haikal dan Angga mengalami gangguan mesin di tengah laut. Keluarga langsung memulai pencarian mandiri, tetapi tidak berhasil menemukan keduanya. Hanya perahu yang ditemukan dalam kondisi terbalik dan terombang-ambing di laut.
Tim SAR gabungan kemudian turun tangan setelah menerima laporan resmi dari keluarga. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang pantai dan wilayah perairan sekitar lokasi kejadian. Operasi SAR hari kedua difokuskan pada penyisiran area di sekitar lokasi kejadian. Tim dibagi menjadi dua regu, dengan regu pertama menyisir dari Pantai Cemara Cipanglay hingga Pantai Tambak Piring sejauh 13,2 kilometer. Sementara itu, regu kedua menyisir perairan Cidaun menggunakan perahu nelayan, mencakup area seluas 7,76 mil laut persegi dari Pelabuhan Jayanti menuju perairan Tambak Piring.
Pada pukul 14.05, tim SAR mendapatkan informasi dari masyarakat tentang penemuan korban. Haikal akhirnya ditemukan pada pukul 14.20 di Pantai Ciujung Sindangbarang, sekitar 7,94 mil laut ke arah barat dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, jenazah Haikal langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun.
Meski Haikal telah ditemukan, pencarian terhadap Angga masih terus dilakukan. Tim SAR dan pihak terkait terus berupaya mencari korban lainnya dengan berbagai metode dan alat bantu. Proses pencarian ini juga melibatkan bantuan dari nelayan dan masyarakat setempat yang sangat peduli terhadap nasib para nelayan yang hilang.
Selain itu, proses identifikasi dan pengelolaan jenazah Haikal dilakukan dengan segera agar bisa secepatnya diserahkan kepada keluarga. Dengan adanya penemuan Haikal, harapan untuk menemukan Angga semakin besar, meskipun situasi di lapangan tetap membutuhkan kesabaran dan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat.
Kasatpolair Polres Cianjur, Asep, menjelaskan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan hingga korban lainnya ditemukan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.